Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Dua Kubu PPP Islah, Taj Yasin Maimoen Ditunjuk Jadi Sekjen

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, ditunjuk sebagai Sekjen PPP periode 2025-2030. 

Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Selasa 7 Oktober 2025 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030. 

Posisi Sekjen PPP resmi diemban Gus Yasin setelah Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto memutuskan untuk islah atau berdamai terkait dualisme partai berlambang kakbah itu. 

Keputusan islah tersebut juga mengakhiri dualisme PPP dan mengakui Mardiono sebagai ketua umum partai periode 2025-2030. 

"Hari ini saya mengeluarkan surat keputusan Menteri Hukum yang baru di mana Pak Haji Muhammad Mardiono tetap menjadi ketua umum PPP, kemudian Pak Agus menjadi wakil ketua umum, kemudian Pak Gus Yasin menjadi Sekretaris Jenderal," ujar Mardiono di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (6/10/2025). 

Islah tubuh PPP, ungkap Mardiono, terjadi pada dua hari sebelumnya, yang difasilitasi oleh orang-orang baik. 

Mardiono mengatakan, dalam pertemuan dua kubu kemudian disepakati dilakukan rekonsiliasi. 

Namun, ia tak secara spesifik mengungkapkan sosok orang-orang baik tersebut. 

"Saya tadi sampaikan dengan Pak Menteri bahwa dua hari yang lalu saya telah mengadakan pertemuan, difasilitasi oleh orang-orang baik yaitu untuk pertemuan itu antara Gus Taj Yasin, Pak Agus dan saya, kemudian disepakati untuk kita lakukan rekonsiliasi," ujar Mardiono. 

Profil Taj Yasin 

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, merupakan politisi yang berlatar belakang santri. 

Ia lahir di Rembang, pada 2 Juli 1983. 

Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di MI Ghozaliyah dan MTs Ghozaliyah. 

Selanjutnya, Gus Yasin menempuh pendidikan di MA Al Anwar yang merupakan pondok pesantren asuhan ayahnya, yakni KH Maimoen Zubair. 

KH Maimoen Zubair diketahui merupakan salah satu pendiri PPP, yang sangat dipandang oleh para kader partai berlambang kakbah itu. 

Selepas lulus dari MA Al Anwar, Gus Yasin menjadi pengajar di sana sejak 2010 hingga sekarang. 

Gus Yasin lalu memulai karier politiknya dengan aktif menjadi pengurus PPP di Rembang. 

Lambat laun ia mulai menduduki jabatan pengurus PPP di DPW Jawa Tengah. 

Pada Pemilu 2014, ia maju sebagai caleg dari PPP dan terpilih untuk menduduki kursi legislatif di Jawa Tengah. 

Setelah itu pada 2018, Gus Yasin bersama kader PDIP sekaligus Gubernur petahana Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mencalonkan diri pada Pilkada 2018. 

Koalisi Ganjar-Gus Yasin didukung oleh partai pengusung utama PDIP dan PPP serta Partai Nasdem dan Partai Demokrat. 

Ketika itu, pasangan Ganjar-Gus Yasin mampu mengungguli penantangnya, Sudirman Said-Ida Fauziyah, yang diusung Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PKS. 

Kini, Gus Yasin merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang berpasangan dengan Ahmad Lutfhi yang menjabat sebagai gubernur.

Dualisme 

Sebelum kata islah antara kubu Mardiono dan Agus Suparmanto, Muktamar X yang digelar pada 27-28 September 2025 berakhir dengan saling klaim kepemimpinan. 

Klaim kemenangan pertama digaungkan oleh Muhammad Mardiono yang merupakan petahana ketua umum PPP. 

Kubu Mardiono mengeklaim bahwa jagoannya telah terpilih secara aklamasi untuk memimpin Partai Kakbah periode 2025-2030. 

"Saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam muktamar ke-10 yang baru saja kami ketuk palunya," kata pimpinan sidang Muktamar X PPP, Amir Uskara dalam konferensi pers, Sabtu (27/9/2025). 

Kemenangan lain diumumkan oleh kubu Agus Suparmanto, yang merupakan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) pada era Presiden Joko Widodo. 

Kubu Agus Suparmanto juga menyatakan bahwa Agus terpilih secara aklamasi untuk memimpin PPP lima tahun ke depan. 

Ketua Pimpinan Sidang Paripurna VIII Qoyum Abdul Jabbar menyebutkan, Agus terpilih secara aklamasi oleh mayoritas peserta Muktamar X di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. 

"Aklamasi Pak Agus Suparmanto merupakan kehendak muktamar dan aspirasi muktamirin yang menentukan keputusan," ujar Qoyum, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/9/2025). (Kompas.com) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved