Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

10 Fakta Kakek Ocang Tewas Lawan King Kobra 4 Meter, Panji Petualang Ungkap Analisis Lengkap

Tak jauh dari tubuhnya, terdapat ular king cobra sepanjang empat meter yang sudah mati, dengan kepala tertancap kayu. Diduga, ular itu sempat dilawan

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Kompas.com
KING KOBRA -Warga Kampung Cipetir, Desa Cidadap, Sukabumi, dikejutkan oleh kematian tragis seorang petani tua bernama Abah Ocang (73). Ia ditemukan tewas setelah berduel melawan seekor king kobra sepanjang 4 meter di kebun karet miliknya. 

Masih menurut Panji, korban kemungkinan besar merasa takut begitu melihat ukuran ular yang luar biasa besar. Rasa panik tersebut membuatnya spontan bertindak defensif dengan cara memukul ular menggunakan kayu.

“Mungkin karena ada faktor ketakutan dari si Abahnya mengingat ular itu besar, jadi Abah ini berinisiatif hendak membunuh ularnya gitu atau memukul ular dengan menggunakan kayu,” katanya.

Namun, tindakan tersebut justru membuat ular merasa terancam. Dalam dunia satwa liar, kata Panji, king cobra akan bertahan mati-matian jika diserang, meskipun awalnya tidak berniat menyerang manusia.


4. King cobra sejatinya bukan ular agresif terhadap manusia


“Walau King Cobra sekalipun mereka walaupun teritorial tapi terhadap manusia mereka itu takut secara alami. Mereka akan jadi agresif ketika mereka diganggu atau diusik,” jelasnya.

Dengan kata lain, insiden tragis ini mungkin tak akan terjadi jika tidak ada interaksi langsung yang dianggap mengancam oleh ular tersebut. King cobra biasanya lebih memilih kabur ketimbang bertarung, kecuali saat terpojok.

 

5. Jenis serangan: King cobra tidak menyemburkan bisa

Banyak masyarakat awam mengira semua kobra bisa menyemburkan racunnya. Namun Panji meluruskan bahwa king cobra memiliki karakteristik berbeda.

“Kalau King Cobra ini dia biasanya gigit jadi dia enggak nyemburin bisa,” ujarnya.

Artinya, gigitan langsung menjadi cara utama ular ini menyerang. Dengan panjang tubuh mencapai empat meter, satu gigitan saja cukup untuk menyuntikkan racun dalam jumlah besar yang mematikan dalam waktu singkat.

 

6. Racunnya bekerja cepat dan mematikan sistem tubuh

Panji menjelaskan secara ilmiah bahwa racun dari king cobra memiliki kombinasi neurotoksik, hemotoksik, dan kardiotoksik, yang memengaruhi saraf, darah, dan jantung secara bersamaan.

“Bisa (ular) neurotoxic dan hemotoksik serta kardiotoksiknya itu menjalar ke seluruh tubuh secara sistemik dengan cepat sehingga membuat ia (korban) mengalami gagal napas dan mengalami kematian mendadak di TKP,” ungkap Panji.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved