Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral CCTV Kepala SPPG Bekasi Lecehkan Karyawan, Sejak Interview Kerja Sudah Duduk Dekat-dekat

Pelecehan Kepala SPPG Bekasi ke bawahan.. korban berinisial RDA (28) mengaku tindakan tak pantas itu pertama kali dialaminya ketika menjalani wawancar

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TikTok
DUGAAN PELECEHAN KEPALA SPPG-Kevin Pradana (MKP) adalah kepala SPPG Bekasi. Ia diduga melakukan pelecehan terhadap korban. 

Viral CCTV Kepala SPPG Bekasi Lecehkan Karyawan, Korban: Sejak Interview Kerja Sudah Duduk Dekat-dekat

TRIBUNJATENG.COM – Sebuah video dari rekaman CCTV yang diunggah akun TikTok @feegramindo mendadak viral dan memicu kemarahan publik.

 Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang pria berpakaian gelap berdiri di ruangan kantor dan tampak berinteraksi dengan seorang perempuan. 

"Namanya Muhammad Kevin Pradana. Gue bongkar ya rekaman CCTV nya gue g takut," kata korban dalam video yang beredar.

Sebagai informasi, Kevin Pradana (MKP) adalah kepala SPPG Bekasi. Ia diduga melakukan pelecehan terhadap korban.


Video itu kini telah ditonton ratusan ribu kali, memunculkan gelombang kecaman dan tuntutan agar pelaku segera dicopot dari jabatannya.

 

Kronologi Dugaan Pelecehan

Dari laporan Kompas.com (24/10/2025), korban berinisial RDA (28) mengaku tindakan tak pantas itu pertama kali dialaminya ketika menjalani wawancara kerja pada 3 Oktober 2025.

Menurut RDA, suasana wawancara terasa janggal karena MKP duduk terlalu dekat dan mendekatkan wajah ke arah dirinya. 

“Baru pertama kali ketemu saja sudah tidak nyaman, dia terlalu dekat, bahkan wajahnya hampir menyentuh saya,” ungkapnya dikutip dari kompas.com

Selama sesi wawancara, MKP disebut juga membuka galeri ponsel dan tas milik RDA tanpa izin. 

“Dia buka HP saya, lihat-lihat foto, terus buka tas saya katanya ingin tahu apa isinya. Saya kaget dan merasa dilecehkan,” tutur korban.

Beberapa hari setelah itu, korban menerima pesan dari MKP yang dinilainya tidak pantas.

 Dalam pesan tersebut, MKP meminta agar RDA datang ke kantor tanpa mengenakan kerudung. “Dia bilang, boleh enggak kalau nanti enggak usah pakai kerudung. Saya langsung matikan HP,” kata RDA.


Perlakuan Kasar di Kantor

Setelah resmi diterima bekerja di SPPG Bekasi, sikap MKP disebut berubah menjadi lebih kasar. Pada 6 Oktober 2025, RDA dimarahi di depan rekan kerja hanya karena meminta berkas administrasi.

“Dia tiba-tiba marah besar, ngomel sambil membentak saya di depan semua orang,” ujarnya.

Namun, setelah insiden itu, MKP justru berusaha meminta maaf dengan cara yang membuat korban semakin takut.

Menurut RDA, pelaku kerap memaksanya berbicara empat mata dan mendekatkan tubuhnya secara fisik.

“Dia sering memojokkan saya ke tembok, berdiri sangat dekat sampai saya tidak bisa bergerak. Saat saya teriak, orang kira saya bercanda,” ungkapnya.

Pelecehan yang dialami RDA berujung pada dugaan penganiayaan pada 15 Oktober 2025. 

Saat itu, korban mengaku dipukul hingga bibirnya luka di dalam ruangan kerja.


“Dia dorong dan pukul bibir saya. Sakit sekali sampai berdarah sedikit,” ujarnya.

Tidak tahan lagi, RDA akhirnya membuat laporan resmi ke Polres Metro Bekasi Kota pada 20 Oktober 2025. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/2652/K/X/SPKT/2025/Restro Bekasi Kota. Dalam laporannya, RDA meminta keadilan dan menegaskan bahwa dirinya hanya ingin bekerja tanpa ancaman pelecehan.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved