Rismon dan Roy Suryo Sebut Gibran Nggak Lulus SMA: Pak Prabowo Sudah Tahu Ijazah Dia Palsu
Rismon mengatakan saat ini DPR tidak punya nyali. Rismon menegaskan ijazah S1 Gibran di Singapura harusnya gugur
Penulis: Ardianti WS | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SOLO - Rismon dan Roy Suryo mengatakan ijazah Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka sejak SMA merupakan ijazah palsu.
Hal itu dikatakan Roy Suryo dan Rismon di Solo, Senin (27/10/2025).
Rismon tegas mengatakan ijazah SMA Gibran bodong.
Baca juga: Ini Tuntutan Mahasiswa di Semarang Pada Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran
• Suami Istri dan 2 Anak Kecil Tewas Ditabrak Lari di Sragen, Beat Tergelincir lalu Disambar Pikap
“Kalau dari pihak seberang mengatakan, itu kan mengatakan Gibran sudah S1. Pendidikan itu berurutan. Kalau SD ijazah bodong, maka SMP sampai ke atas itu bodong. Kalau Anda menipu di ijazah SMP, maka SMA dan lainnya itu bodong. Jadi kalau SMA gak lulus, maka sarjananya juga bodong,” terangnya.
Rismon menegaskan Gibran hanya sampai kelas 1 SMA Orchid Park Secondary School.
“Dia tidak lulus SMA. Itu terkonfirmasi di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (disingkat Dikdasmen) hanya mereka tidak berani konferensi pers di luar,” terangnya.
Rismon menegaskan Gibran hanya memiliki raport 1 tahun di SMA.
“Dia hanya memiliki satu raport 1 tahun. Sementara syarat penyetaraan ijazah yang ditetapkan oleh Dikdasmen adalah raport 3 tahun,” ujarnya.
Rismon meyakani, Presiden Prabowo sudah mengetahui hal tersebut.
“Jadi ini sebenarnya Pak Prabowo Subianto saya yakin sudah tahu. Cuma pekerjaan Pak Prabowo Subianto akan lebih ringan ketika kami ekspos ini. Ketika kita desak, saya yakin Pak Prabowo Subianto juga menunggu pergerakan rakyat,” ujarnya.
Rismon mengatakan ia bersama teman-teman yang memiliki pemikiran yang sama, ingin memakzulkan Gibran.
“Karena seberapa besar sih keinginan rakyat untuk Gibran ini diturunkan, ya ayo kita bersama-sama.Kalau kalian mengeluh, Bang saya jauh, saya pun jauh. Bang saya nggak ada duit, ya saya pun ngumpulin duit. Ayo kita ketemu,” ujarnya.
Rismon akan mendesak Diskdasmen untuk mencabut surat keterangan penyetaraan ijasa SMK yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh mereka pada Agustus 2019.
“Itu jelas, itu surat keterangan palsu, surat keterangan tidak prosedural. Pernahkah ada presiden seperti ini sebelum dan sesudah Gibran? Ini adalah satu kasus, satu-satunya kasus di mana penyetaraan ijazah dilakukan hanya membutuhkan satu tahun raport. ditambah kuliah di UTS Collage itu syaratnya adalah lulus SMA. Pertanyaannya ijazah SMA apa yang dipakai oleh Gibran untuk mendaftarkan diploma di UTS?,” tanyanya.
Rismon mengatakan saat ini DPR tidak punya nyali. Rismon menegaskan ijazah S1 Gibran di Singapura harusnya gugur.
| Bupati Banyumas Tegaskan Integritas dan Loyalitas Jadi Syarat Utama dalam Lelang Jabatan Eselon II |
|
|---|
| Menjadi Generasi Muda Berdaya di Era AI: Kisah Auliya dari IndonesiaNEXT ke-9 |
|
|---|
| Sungai Sono Menghitam, Bupati Batang Geram: IPAL Buruk, Sanksi Menanti! |
|
|---|
| Batang Percantik Alun-alun Kota, Warga Sambut Ruang Publik yang Lebih Estetik |
|
|---|
| Upaya Pemprov Jateng Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.