Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Siasat Wandi Menipu dari Balik Penjara: Pakai Foto AI Nyamar TNI AL Tipu Korban, Diperas Rp210 Juta

Siasat licik Wandi tahanan rutan Kolaka pakai foto AI berseragam TNI AL untuk menipu dan memeras korban Rp 210 juta lewat love scamming.

Editor: Awaliyah P
Freepik
ILUSTRASI MAIN HP - Heboh love scamming, narapidana nyamar jadi TNI AL modal foto dari AI. Korban diperas Rp 210 juta 

Siasat Wandi Menipu dari Balik Penjara: Pakai Foto AI Nyamar TNI AL Tipu Korban, Diperas Rp210 Juta

Ringkasan Berita:Tahanan rutan Kolaka bernama Wandi menjalankan penipuan bermodus love scamming dari balik penjara. Ia memakai foto AI berseragam TNI AL untuk memikat perempuan di Kendari melalui Facebook. Setelah menjebak korban lewat video call intim, Wandi merekam dan memeras dengan ancaman penyebaran video. Korban mengirim total Rp 210 juta sebelum melapor ke polisi.

 

TRIBUNJATENG.COM - Siapa sangka, dari balik jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Kolaka, Sulawesi Tenggara, seorang tahanan bernama Wandi mampu mengendalikan aksi penipuan berencana.

Bukan modus abal-abal, ia menjalankan skema love scamming yang dikemas rapi menggunakan kecerdasan buatan (AI), identitas palsu, rayuan bujuk, hingga ancaman seksual digital.

Baca juga: 7 Artis Sedang Turnamen saat Atap Lapangan Padel Ambruk, Detik-Detik Panik Terekam Video

Baca juga: 5 Pernyataan Jule Julia Pratini Seusai Dituding Selingkuh dari Na Daehoon: Saya Tidak Mau Mengelak

Aksinya bermula dari sebuah akun Facebook bernama "Wandi".

Namun sosok yang tampil di akun itu bukan dirinya, melainkan hasil rekayasa AI berbaju seragam TNI Angkatan Laut.

Dengan identitas palsu itu, ia mendekati korbannya yang berinisial A, seorang perempuan asal Kendari.

Pelaku mengaku sedang bertugas operasi di Papua dan mengaku lajang.

Kesan gagah dan citra pria berseragam berhasil membangun kepercayaan korban.

Komunikasi berlanjut intens, lalu hubungan asmara palsu pun dimulai.

Setelah kepercayaan terbentuk, Wandi mulai memainkan langkah berikutnya yakni membuat korban terikat secara emosional.

Ia mengaku rindu, sering mengirim pesan perhatian, bahkan berjanji akan menikahi korban setelah selesai bertugas.

Ini bukan rayuan biasa, tapi strategi manipulasi yang umum dipakai sindikat love scamming.

Hingga tibalah puncak jebakan, pelaku menggiring korban ke hubungan intim jarak jauh melalui video call.

Pada Agustus lalu, ia meminta korban melakukan video call seksual (VCS) dengan dalih bukti cinta.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved