Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Elektabilitas Menkeu Purbaya Melejit, Dipasangkan dengan Gibran di Pilpres 2029?

Selain itu, Rocky menyindir gaya Purbaya yang ia bandingkan dengan film lama berjudul Koboi Cengeng

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tribunjateng/Rifqi Gozali
MENKEU - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Pendopo Bupati Kudus, Jumat (3/10/2025). 

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kini menjadi media darling dan relatif disukai masyarakat dengan gayanya yang ceplas-ceplos dan disebut bak koboi.

Bahkan elektabilitasnya sebagai calon presiden berdasarkan hasil survei lembaga riset IndexPolitica Indonesia mampu mengalahkan figur politik seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Nama Purbaya berada di posisi kedua dalam kategori elektabilitas calon presiden, tepat setelah Presiden Prabowo Subianto, dalam hasil survei tersebut.

Menanggapi elektabilitasnya sebagai capres yang tinggi, Purbaya memberikan jawaban tidak terduga soal kemungkinan berkiprah dalam politik.

Juga termasuk soal kemungkinan tawaran dari partai politik untuk bergabung.

Menkeu Purbaya menegaskan dirinya hanya ingin fokus bekerja saja untuk saat ini.

"Saya nggak tahu (ada tawaran masuk parpol-Red). Saya nggak tertarik politik, saya mau kerja saja," kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, seperti dilansir TvOne, Rabu (29/10/2025). 

Ditanyakan lagi soal elektabilitasnya yang kian melonjak, Purbaya enggan bicara banyak.

Ia justru kembali menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik dengan politik.

"Saya nggak tertarik politik," tegas Purbaya.

Sebelumnya Purbaya mengatakan  gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos atau bak koboi justru mengembalikan sentimen kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Hal itu dikatakannya menanggapi kritikan Hasan Nasbi yang menyebut gaya koboi Purbaya terlalu sering menyinggung dan menyentil pejabat lain.

"Mana indeks mana indeks? Gambar saya tunjukin ya. Itu saya selalu pakai survei ke masyarakat. Apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat ke pemerintah apa tidak? Kalau dari angka kita, yang terakhir ini baru keluar angka survei bulan Oktober. Survei dilakukan LPS," kata Purbaya sambil menunjukkan gambar hasil survei LPS dalam tayangan Kompas TV, Senin (27/10/2025).

Purbaya menunjukkan data di gambar berupa indeks kepercayaan masyarakat ke pemerintah.

"Kalau jatuh seperti ini keadaan buruk. Buruk kalau sana bagus. Ini kemarin waktu bulan, Agustus, September turun terus. Juli, Agustus, September, turun terus ke titik terendah di sini. Inilah penyebab banyaknya demo," kata Purbaya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved