Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Anak Polisikan Ibu Kandung, Kesal Dipukul Sapu saat Disuruh Bereskan Tempat Tidur

Seorang ibu di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur dibuat syok oleh kelakuan anaknya, TFS yang kini berusia 17 tahun.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
POLRES MALANG
KLARIFIKASI - Polisi dari Polsek Tumpang mendatangi rumah S (45) seorang ibu di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk klarifikasi. Ibu tersebut dipolisikan oleh anak kandungnya, TFS (17). Anak itu dipukul sapu karena tidak mau membereskan tempat tidur, malah asyik bermain ponsel. 

“Merasa kesal, sang ibu memukul anaknya tiga kali menggunakan sapu hingga menimbulkan memar ringan di bagian tangan dan paha,” bebernya.

Seusai kejadian itu, S pergi ke kebun untuk bekerja. Tak disangka, anaknya melapor ke layanan 110.

Atas peristiwa itu, polisi datang mengklarifikasi S dan TFS sekaligus memediasi keduanya di balai desa setempat.

“Akhirnya, keduanya saling memaafkan dan disepakati penyelesaian secara kekeluargaan dengan surat pernyataan bersama. Tidak lupa kami juga menasehati TFS agar selalu disiplin,” pungkasnya.

Baca juga: Viral Polisi Anggota Brimob Polda Jateng Diduga Lakukan KDRT, Disebut Ketahuan Selingkuh

Wapres Gibran Kunjungan di Semarang, Banjir Kaligawe Tiba-tiba Surut, Kebetulan?

Ayah Telantarkan Anak

Sebelumnya beberapa waktu lalu, seorang anak juga mempolisikan ayah kandungnya.

Siswa SMA swasta di Sidoarjo, Jawa Timur kelas XII itu bernama IV (16).

Selama 10 tahun sang ayah yang bekerja di Magelang dan tidak pernah diberi nafkah.

Ini membuat IV setiap hari harus menggoreng adonan kue untuk dijual di sekolah agar memiliki uang saku.

IV yang tinggal bersama ibu berinisiatif membantu meringankan beban karena merasa terlalu banyak menanggung seluruh biaya sekolahnya.

"Minta uang saja ke ayah selalu dimarahi, bahkan nomor teleponku diblokir," ujarnya.

Puncaknya kekecewaan terhadap ayahnya terjadi Desember 2024 saat ponselnya rusak.

IV meminta Rp500 ribu ke ayahnya untuk biaya servise.

Sempat dijanjikan akan diberi awal 2025 namun janji itu tak ditepati. Bahkan akun WhatsApp IV diblokir.

"Aku dibilang anak yang bisanya minta uang,"  katanya.

Keputusan melaporkan ayahnya ke Polda Jatim atas tuduhan penelantaran anak bukan pilihan mudah.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved