Tribun Jateng Hari Ini
Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Ingin Balas Dendam karena Dibully
Terduga pelaku diduga melakukan aksinya tersebut lantaran menjadi korban perundungan atau bullying di sekolahnya.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Suasana tenang saat khutbah kedua salat Jumat di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/11), berubah menjadi teriakan siswa yang panik hendak menyelamatkan diri.
Diketahui, terjadi sebanyak tiga kali ledakan di sekolah itu. Akibat ledakan tersebut, sebanyak 55 orang mengalami luka-luka.
Sena, siswa kelas XI SMA 72 Jakarta, mengatakan, kepanikan itu muncul setelah adanya ledakan yang berada di bagian tengah masjid. Salat Jumat urung dilaksanakan karena adanya ledakan tersebut.
"Dari tengah masjid (ledakan-Red). Ada ledakan kami kabur, nyelamatin teman-teman. Setelah nyelametin teman-teman, ada ledakan lagi kedua kali," katanya, kepada wartawan.
Saat itu, dia menambahkan, semua siswa yang berada di dalam masjid pun dievakuasi keluar. Ia bercerita, banyak siswa yang menjadi korban luka atas peristiwa tersebut.
Dari informasi yang didapat Sena, ledakan tersebut diduga berasal dari benda yang dibawa seorang siswa kelas 12. Sepengetahuannya, terduga pelaku diduga melakukan aksinya tersebut lantaran menjadi korban perundungan atau bullying di sekolahnya.
"Terus saya dapat info katanya pelakunya terindikasi siswa. Mungkin karena dia tuh korban bully, jadi ingin balas dendam," ucapnya.
Sementara, siswa kelas 11 SMAN 72 Jakarta, Zaki Arkan mengatakan, saat kejadian tengah berada di teras musala sekolah, karena tak kebagian tempat duduk di dalam musala.
Menjelang iqomah setelah khutbah kedua, menurut dia, ledakan pun terjadi dari bagian tengah masjid tepatnya di dekat pilar.
"Itu langsung ada ledakan. Nah, pas posisi ada ledakan itu pas khutbah terakhir. Nah, itu udah doa. Tiba-tiba ada duarrr. Nah, itu posisinya udah langsung udah hancur-hancur, hamburan-hamburan. Ada asap gede (tebal-Red) banget," ucapnya.
Ia pun melihat beberapa orang temannya terluka dan bergeletakan. "Ada yang gosong, matanya parah-lah," jelasnya.
Zaki mendengar ledakan pertama terjadi di dalam musala, kemudian diikuti ledakan kedua di kantin, dan ledakan ketiga di tempat duduk siswa yang biasa digunakan untuk istirahat.
"Ledakan pertama di musala, yang kedua di kantin, yang ketiga di tempat duduk-duduk anak-anak buat istirahat," katanya.
Ia menyebut, pelaku peledakan merupakan seorang siswa kelas 12 berinisial FN yang diduga sering mendapat bully dari teman-temannya.
Mengutip Wartakotalive.com, Zaki mengatakan, terduga pelaku kerap menyendiri karena merasa tidak sejalan dan sepaham dengan teman-teman sekolahnya. "Dia kayak ingin balas dendam ke pembully sampai merakit bom sendiri," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251107-_-Ledakan-Masjid-SMA-Negeri-72-Jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.