Berita Nasional
Sosok Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel Penyebab Ketua PBNU Gus Yahya Didesak Mundur
Nama akademisi Peter Berkowitz menjadi pembicaraan di tengah kabar didesaknya Gus Yahya mundur dari jabatan Ketua PBNU.
Penulis: Adelia Sa | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Nama akademisi Peter Berkowitz menjadi pembicaraan di tengah kabar didesaknya Gus Yahya mundur dari jabatan Ketua PBNU.
Sebelumnya, hasil Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar di Hotel Aston City Jakarta pada Kamis (20/11/2025) bocor.
Salah satu hasil rapat adalah desakan agar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholis Staquf mundur dari jabatannya.
Alasannya karena pemanggila Peter Berkowitz sebagai narasumber acara akademi kepemimpinan kaderisasi tingkat tinggi Nahdlatul Ulama (AKN NU).
Peter Berkowitz diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan Zionisme Internasional.
Hal ini dianggap tidak sejalan dengan Maqashidul Qanun Asasi Nahdlatul Ulama serta arah perjuangan PBNU dalam membela kemanusiaan.
Lalu, siapa sosok Peter Berkowitz?
Dilansir dari sejumlah sumber, Prof Dr Peter Berkowitz adalah Tad and Dianne Senior Fellows, Hoever Institution, Sanford University.
Hoover Institution merupakan lembaga pemikir kebijakan publik di Stanford University.
Lembaga ini fokus pada peningkatan kondisi manusia dengan cara memajukan ide untuk membuka peluang dan kesejahteraan ekonomi, sembari mengamankan dan menjaga perdamaian bagi AS dan manusia di dunia.
Peter Berkowitz juga menjadi sebagai Direktur Studi Public Interest Fellowship.
Peter Berkowitz menempuh pendidikan dan meraih gelar BA bidang English Literature dari Swarthmore Collage, Amerika Serikat.
Kemudian mendapat gelar MA dalam bisang filosofi di Hebrew University oh Jerusalem.
Kampus tersebut merupakan kampus riset negeri Israel yang didirikan Albert Einstein bersama Chaim Weizmann dan Judah Leon Magnes.
Selanjutnya Peter meraih gelar profesional hukum Juris Doctor (JD) dan PhD politik di Yale University.
Peter Berkowitz ahli di bidang konstitusionalisme Amerika, budaya dan prinsip Amerika, Libaralisme klasik, pendidikan tinggi, Timur Tengah dan progresivisme.
Peter juga memiliki minat di bidang keamanan dan pertahanan.
Tak hanya itu, ia juga tergabung dalam tim riset Kelompok Kerja Kewarganegaraan dan Kewarganegaraan Amerika.
Dirinya juga menjadi anggota Pokja Sejarah Militer dalam Konflik Kontemporer.
Peter Berkowitz juga aktif menulis.
Dirinya kerap membahas isu-isu sensitif seperti konflik Israel-Hamas, agensi Iran pada Israel dan Barat.
Buku yang telah ia tulis adalah :
Explaining Israel: The Jewish State, the Middle East, and America, Constitutional Conservatism.
Kamudian Israel and the Struggle over the International Laws of War.
Peter pernah hadir di Balairung Universitas Indonesia (UI) pada Sabtu (23/8/2025) untuk mengisi orasi ilmiah dengan agenda Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI 2025.
Namun undangan itu menuai banyak respon di media sosial hingga membuat pihak UI meminta maaf.
Peter Berkowitz
sosok Peter Berkowitz
profil Peter Berkowitz
Ketua PBNU Viral
Yahya Cholil Staquf didesak mundur
tribunjateng.com
| Alasan Gus Yahya Cholil Staquf Didesak Mundur dari Jabatan Ketum PBNU, Diberi Waktu 3 Hari |
|
|---|
| Profil Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU yang Diminta Mundur usai Undang Narasumber Berkaitan Zionisme |
|
|---|
| Indonesia Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran di Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025 |
|
|---|
| Sejarah Mencatat! Mengapa Isu Zionisme Dianggap Menodai "Qanun Asasi" NU Warisan Mbah Hasyim Asy'ari |
|
|---|
| Ultimatum 3 Hari Syuriyah PBNU: Gus Yahya Diminta Mundur atau Diberhentikan dari Jabatan Ketua Umum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251122_peter_bekowitz.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.