Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Sosok Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel Penyebab Ketua PBNU Gus Yahya Didesak Mundur

Nama akademisi Peter Berkowitz menjadi pembicaraan di tengah kabar didesaknya Gus Yahya mundur dari jabatan Ketua PBNU.

|
Penulis: Adelia Sa | Editor: galih permadi
YOUTUBE TRIBUN TIMUR
PETER BERKOWITZ: Tangkapan layar dari Youtube Tribun Timur 

TRIBUNJATENG.COM - Nama akademisi Peter Berkowitz menjadi pembicaraan di tengah kabar didesaknya Gus Yahya mundur dari jabatan Ketua PBNU.

Sebelumnya, hasil Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar di Hotel Aston City Jakarta pada Kamis (20/11/2025) bocor.

Salah satu hasil rapat adalah desakan agar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholis Staquf  mundur dari jabatannya.

Alasannya karena pemanggila Peter Berkowitz sebagai narasumber acara akademi kepemimpinan kaderisasi tingkat tinggi Nahdlatul Ulama (AKN NU).

Peter Berkowitz diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan Zionisme Internasional.

Hal ini dianggap tidak sejalan dengan Maqashidul Qanun Asasi Nahdlatul Ulama serta arah perjuangan PBNU dalam membela kemanusiaan.

Lalu, siapa sosok Peter Berkowitz?

Dilansir dari sejumlah sumber, Prof Dr Peter Berkowitz adalah Tad and Dianne Senior Fellows, Hoever Institution, Sanford University.

Hoover Institution merupakan lembaga pemikir kebijakan publik di Stanford University.

Lembaga ini fokus pada peningkatan kondisi manusia dengan cara memajukan ide untuk membuka peluang dan kesejahteraan ekonomi, sembari mengamankan dan menjaga perdamaian bagi AS dan manusia di dunia.

Peter Berkowitz juga menjadi sebagai Direktur Studi Public Interest Fellowship.

Peter Berkowitz menempuh pendidikan dan meraih gelar BA bidang English Literature dari Swarthmore Collage, Amerika Serikat.

Kemudian mendapat gelar MA dalam bisang filosofi di Hebrew University oh Jerusalem.

Kampus tersebut merupakan kampus riset negeri Israel yang didirikan Albert Einstein bersama Chaim Weizmann dan Judah Leon Magnes.

Selanjutnya Peter meraih gelar profesional hukum Juris Doctor (JD) dan PhD politik di Yale University.

Peter Berkowitz ahli di bidang konstitusionalisme Amerika, budaya dan prinsip Amerika, Libaralisme klasik, pendidikan tinggi, Timur Tengah dan progresivisme.

Peter juga memiliki minat di bidang keamanan dan pertahanan.

Tak hanya itu, ia juga tergabung dalam tim riset Kelompok Kerja Kewarganegaraan dan Kewarganegaraan Amerika.

Dirinya juga menjadi anggota Pokja Sejarah Militer dalam Konflik Kontemporer.

Peter Berkowitz juga aktif menulis.

Dirinya kerap membahas isu-isu sensitif seperti konflik Israel-Hamas, agensi Iran pada Israel dan Barat.

Buku yang telah ia tulis adalah : 

Explaining Israel: The Jewish State, the Middle East, and America, Constitutional Conservatism.

Kamudian Israel and the Struggle over the International Laws of War.

Peter pernah hadir di Balairung Universitas Indonesia (UI) pada Sabtu (23/8/2025) untuk mengisi orasi ilmiah dengan agenda Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI 2025.

Namun undangan itu menuai banyak respon di media sosial hingga membuat pihak UI meminta maaf.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved