Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prakiraan Cuaca

Daftar Wilayah Indonesia yang Diprediksi Hujan Lebat Pada Kamis 18 September 2025

Berikut ini daftar beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi  hujan lebat pada Kamis (18/9/2025).

Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Ilustrasi hujan lebat melanda Kota Semarang, Kamis (23/2/2023) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini daftar beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi  hujan lebat pada Kamis (18/9/2025).

Daftar itu dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setelah mendeteksi adanya bibit siklon tropis 98W dan 99W di wilayah Indonesia.  

Bibit Siklon Tropis 98W tersebut terpantau di wilayah Laut Filipina Timur, bagian utara Maluku Utara, dengan kecepatan mencapai maksimum 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1008 hPa.

Baca juga: 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Macet Sritex Ditahan di Rutan Semarang

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Jamin Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Jateng Tidak Naik

 Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 99W terpantau di wilayah Laut Filipina,  bagian timur Daratan Filipina, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1008 hPa.

Berdasarkan analisis BMKG pada Selasa (16/9/2025) pukul 07.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 98W masih berada di wilayah monitoring TCWC Jakarta, dengan pusat berada di Laut Filipina Barat.  

“Secara umum, potensi bibit 98W menjadi siklon tropis dalam 24 sampai 72 jam ke depan dalam kategori peluang rendah,” kata BMKG dalam rilisnya.

Pada waktu yang sama, Bibit Siklon Tropis 99W juga masih berada di wilayah monitoring TCWC Jakarta, dengan pusat berada di sekitar Laut Filipina.  

“Secara umum potensi bibit 99W menjadi siklon tropis dalam 24 sampai 72 jam ke depan juga dalam kategori peluang rendah,” tulis BMKG dalam  rilis resminya.

Lantas, apa dampak bibit siklon tropis tersebut bagi wilayah Indonesia?

Prakirawan BMKG TCWC Jakarta, Dina Ike Ayu M, mengatakan kedua bibit siklon tropis tersebut berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia.

“Bibit 98W dan 99W memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 48 jam kedepan, yakni pada Selasa (16/9/2025) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (18/9/2025) pukul 07.00 WIB,” kata Dina ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (16/9/2025).

Dina menyebutkan, dampak tidak langsung dari kedua bibit siklon tropis tersebut berupa potensi hujan sedang hingga hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia, termasuk: Bengkulu, Sumatera Selatan,  Lampung, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat Daya.

Selain itu, dampak tersebut juga berpengaruh pada tinggi gelombang dengan kategori sedang, yakni setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di sejumlah perairan di Indonesia, antara lain: Perairan Kep. Sangihe hingga Talaud

Samudra Pasifik Utara, Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Laut Natuna Utara Perairan Kep. Anambas hingga Natuna.

Dina mengungkapkan, penyebab munculnya bibit siklon tropis tersebut karena pengaruh berbagai faktor atmosfer.

“Secara umum, munculnya bibit siklon tropis dipengaruhi oleh interaksi antara berbagai faktor atmosfer, seperti suhu muka laut yang hangat dan adanya gangguan atmosfer global,” kata Dina.

Ia juga mengatakan bahwa wilayah Indonesia saat ini tengah berada dalam musim peralihan.

“Hal itulah yang menyebabkan banyak terbentuknya daerah pusat tekanan rendah dan juga aktifnya gelombang atmosfer menjadi pendukung pertumbuhan bibit siklon tropis,” pungkas Dina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved