Suami Bakar Istri Karena Tak Mau Buatkan Mie Instan, Pelaku Sempat Tutupi Motif Utama

TRIBUNJATENG.COM - Seorang suami tega membakar istrinya yang tak mau membuatkan mie instan.

Pelaku adalah MA (29) sedangkan korban adal SN (33).

Awalnya MA menyebut alasannya membakar istri karena cemburu dan menuduh istrinya selingkuh.

Namun, setelah dicocokan dengan keterangan saksi didapati alasan yang berbeda.

Baca juga: Alasan Sesungguhnya Suami Tega Membakar Istri, Ternyata Bukan Karena Cemburu

Baca juga: Sandiwara Briptu Rizka Berdalih Cari Suami Lewat Dukun, Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Pasangan

Penyebab peristiwa KDRT itu terjadi karena sang istri SN (33) tidak membuatkan mi instan.

Polisi mengungkap motif pria berinisial MA (29) membakar istri SN (33) dan rumah kontrakannya di Cakung, Jakarta Timur. 

Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini mengatakan pelaku bertengkar dengan istrinya karena tidak dibuatkan mi instan.

"Tersangka ini meminta tolong kepada istrinya ini, dengan alasan meminta tolong kepada korban dalam hal ini istrinya untuk membuatkan mi," kata AKP Sri Yatmini di Mapolres Jakarta Timur, Senin (22/9/2025).

Sri menjelaskan, korban justru sempat memainkan ponsel hingga membuat tersangka marah.

Saat percekcokan berlangsung, korban berlari ke kamar ibunya.

"Kemudian di situ terjadi percekcokan sehingga karena memang sering melakukan KDRT, tersangka ini, selanjutnya istri dalam hal ini korban lari ke kamar ibunya," ucap Sri.

Sri menjelaskan bahwa, ketika korban lari ke kamar orang tuanya, pelaku tetap melakukan kekerasan meski sudah dilerai oleh mertua pelaku.

"Namun setelah korban lari ke ibunya, dilerai tidak juga terhenti, kemudian tersangka ini membawa tiner di dalam botol plastik.

Kemudian istri dalam hal ini menanyakan kepada tersangka, 'mau ngapain kamu?'," ucap Sri.

Saat itu pelaku langsung menyiramkan tiner yang dibawanya dan membakar istrinya yang berada di dalam kamar.

"Tersangka memantik korek api sehingga dibakar muka korban yang mengakibatkan korban dalam hal ini mengalami luka bakar di muka yang luar biasa," jelasnya.

Lalu, tersangka juga menganiaya mertuanya sehingga mengalami sejumlah luka pada tubuhnya.

"Ibu dari korban juga luka di wajah, mata lebam, dan badannya merasa sakit karena diinjak-injak pelaku," imbuhnya.

Dia menambahkan pemeriksaan awal, tersangka beralasan melakukan perbuatan tersebut karena cemburu.

Namun keterangan tersangka berbeda dengan saksi.

"Awalnya seolah-olah yang bersangkutan cemburu tapi keterangan saksi lain bukan karena cemburu," ucap dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang PKDRT, dan Pasal 340 KUHP, ancaman hukuman seumur hidup atau mati. (*)