Pembunuhan di Pacitan
Akhir Pelarian Wawan Pria Membantai Keluarga Mantan Istri di Pacitan, Ditemukan Membusuk di Hutan
Tersangka ditemukan membusuk di tengah hutan yang masuk wilayah Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur.
TRIBUNJATENG.COM - Akhir pelarian tersangka pembantaian keluarga mantan istri berujung tragis.
Tersangka ditemukan membusuk di tengah hutan yang masuk wilayah Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur.
Meski demikian hasil otopsi masih diperlukan untuk memastikan dugaan penyebab dan identitas.
Namun sosok tersangka itu sudah dipastikan oleh anak korban.
Baca juga: Tampang Sadis Wawan Pria Pacitan Bantai Keluarga Mantan Istri, Kabur ke Hutan Hingga SD Diliburkan
Baca juga: Malam Minggu Berdarah di Pacitan, Wawan Datangi Rumah Mantan Istri Lalu Habisi Keluarganya
Identitas jenazah yang ditemukan di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur mengarah pada tersangka pembunuhan yang selama ini diburu polisi.
Ini berdasarkan hasil otopsi sementara dan ciri-ciri fisik yang identik dengan tersangka.
Proses evakuasi jenazah yang dilakukan di lokasi yang cukup terjal berlangsung kurang lebih satu jam.
Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke ruang otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Jenazah ditemukan di hutan Desa Temon, berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi rumah korban pembunuhan," kata Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar melalui sambungan telepon, Kamis (25/09/2025).
Anak dari tersangka yang selamat, yakni BM (17), juga dihadirkan di kamar jenazah RSUD dr Darsono Pacitan guna membantu proses identifikasi jenazah.
Dari keterangan BM, ia mengonfirmasi bahwa pakaian yang dikenakan mayat tersebut adalah pakaian terakhir yang digunakan pelaku yang tidak lain adalah ayah kandungnya sebelum kejadian pembunuhan di Desa Temon.
Selain itu, ciri-ciri fisik seperti tahi lalat dan bekas jahitan di telinga juga menguatkan bahwa jenazah tersebut adalah tersangka pembunuhan yang selama ini dalam pencarian.
Saat ditemukan, jenazah sudah tidak utuh dan membusuk.
Diperkirakan, pelaku tewas sekitar lima hari setelah kejadian pembunuhan.
Hasil otopsi menunjukkan adanya bekas sayatan di tangan kiri.
Diduga, pelaku mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat urat nadinya.
"Perbedaannya sangat jelas dengan tangan kanan, serta adanya ruang luka yang cukup besar di pergelangan tangan kiri sekitar satu hingga dua sentimeter," ucap Ayub.
"Dugaan kuat, sementara ini memang tersangka. Namun, kepastian mengenai identitas dan penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi resmi yang akan dikirimkan oleh tim dokter.
Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan bunuh diri, namun penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan," kata dia.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan foto-foto yang beredar terkait penemuan jenazah ini dan mempercayakan penanganan kasus sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
"Kami sebagai polisi penegak hukum berharap agar warga tidak cemas lagi dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa," ucap Ayub.
Kapolres Pacitan juga mengucapkan terima kasih kepada anggota gabungan dari TNI-Polri, pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat yang telah bekerja sama dalam proses pencarian sejak awal hingga ditemukannya tersangka.
Apabila hasil otopsi resmi mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut adalah tersangka, sesuai Pasal 77 KUHP, proses hukum lebih lanjut terkait kasus ini dapat dibatalkan demi hukum. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| Daftar Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas Ekstrem Dampak Angin Timuran, Termasuk Jawa Tengah |
|
|---|
| BREAKING NEWS Pria "Bertopeng" Bobol Plafon Minimarket, Gasak Kosmetik dan Rokok di Brebes |
|
|---|
| UNIMMA Kembangkan Konsep Desa Wisata Halal Berkelanjutan di Tempuran |
|
|---|
| Keseruan Murid SMPN 3 Ambarawa Kabupaten Semarang Pertama Kali Menyantap Menu MBG |
|
|---|
| Gandeng DJPb, Kemenham Jateng Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Anggaran Lewat Pembinaan IKPA |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.