Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Calon Taruni Akpol Meninggal

Kronologi Calon Taruni Akpol Semarang Difalya Cendekia Meninggal, Bermula dari Kegiatan Cabhatar

Kronologi lengkap Difalya Cendekia Danial calon bintara taruni (Cabhatar) Akademi Kepolisian (Akpol).

Editor: rival al manaf
Istimewa
CALON TARUNI MENINGGAL-Calon bintara taruni (Cabhatar) Akademi Kepolisian (Akpol), Difalya Cendekia Danial (tengah) bersama kedua orangtuanya. Difalya Cendekia Danial, dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Akpol, Sabtu (27/9/2025) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi lengkap Difalya Cendekia Danial calon bintara taruni (Cabhatar) Akademi Kepolisian (Akpol) meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Akpol Kota Semarang terungkap.

Difalya menghembuskan napas terakhirnya pada, Sabtu (27/9/2025) pagi setelah sempat mendapat perawatan karena kejang dan sesak napas.

Difalya dikenal sebagai gadis berprestasi dan baik di mata keluarga.

Baca juga: Sempat Tak Sadar, Difalya Cendekya Taruni Alumni SMA Taruna Nusantara Akhirnya Meninggal di Semarang

Baca juga: Sosok Difalya Cendekia Danial Taruni Akpol Meninggal Dunia Usai Kegiatan, Kejang dan Sesak Nafas

Keluarga tidak menyangka Difalya Cendekia Danial pergi selama-lamanya.

Calon bintara taruni (Cabhatar) Akademi Kepolisian (Akpol) itu meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Akpol, Sabtu (27/9/2025) pagi.

"Almarhum anak yang baik sekali. Sejak saya kenal, dia itu anak rajin belajar tidak pernah mengeluh," kenang Amriyadi, keluarga sekaligus mentornya di lembaga bimbel Pioneer Class.

Difalya Cendekia Danial salah satu siswa di lembaga bimbingan belajar Pioneer Class.

Di lembaga bimbel itu, Difalya Cendekia Danial bertemu keluarganya sekaligus tentor, Amriyadi.

"Dia itu tidak pelit sama teman-teman saingannya dan murah senyum ke smua baik tutor sama temannya sendiri," kenang Amriyadi.

"Saya kaget ternyata ada asmanya dan baru tau kalau ternyata keluarga kauh," ujar Amri.

 Amri mengenang, Difalya Cendekia Danial bergabung di lembaga bimbelnya sejak duduk di bangku SMP.

Jelang tamat SMA, Difalya Cendekia Danial makin intens belajar di Pioneer Class. 

Ia ingin mewujudkan mimpinya jadi perwira polisi kelak.

"Difalya Cendekia Danial ini ikut bimbel Pioneer Class dri SMP. Dulu persiapan masuk tarnus alhamdulillah lolos. Setelah dri tarnus dia persiapan lagi di akpol alhamdulillah lulus tahun kedua," kenang Amri.

Kronologi Lengkap

Seorang calon bintara taruni (Cabhatar) Akademi Kepolisian (Akpol), Difalya Cendekia Danial, dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Akpol, Sabtu (27/9/2025) pagi.

Akademi Kepolisian (Akpol) adalah lembaga pendidikan tinggi kedinasan di bawah Polri yang bertugas mencetak perwira pertama (pama) kepolisian.

Akpol berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dan setara dengan perguruan tinggi negeri.

Lulusannya akan mendapatkan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) serta gelar akademik Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K.).

Difalya Cendekia Danial adalah Cabhatar Taruni bernama Difalya Cendekia Danial, peserta pengiriman dari Polda Sulawesi Selatan.

Difalya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di RSB Akpol.

Peristiwa terjadi mulai Jumat, 26 September 2025 pukul 18.00 WIB saat korban selesai kegiatan flat Cabhatar.

Kegiatan Cabhatar adalah bentuk kegiatan yang dijalani oleh calon taruna Bhayangkara, seperti halang rintang, yang bertujuan untuk melatih ketangkasan, keberanian, dan kekompakan dalam menghadapi berbagai tantangan, serta membentuk mental yang tangguh dan profesional bagi calon perwira Polri di masa depan. 

Jumat pukul 18.15 WIB, ia masih dalam keadaan sadar namun tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Sabtu pagi, pukul 05.30 WIB, ia masih sadar dan bisa berkomunikasi dengan tekanan darah serta suhu tubuh normal.

Namun pada pukul 07.10 WIB Difalya Cendekia Danial tidak sadarkan diri, tim medis melakukan resusitasi jantung, dan pada pukul 07.40 WIB dinyatakan meninggal dunia.

Difalya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, 27 September 2025 pukul 07.40 WIB.

Keluarga besar SMA Taruna Nusantara juga menyampaikan duka atas meninggalnya Difalya.

"Keluarga besar Ikastara turut berduka cita atas berpulangnya Kakak Difalya Cendekya (TN 32).

Semoga Almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan." tulis akun Instagram @ikastara dikutip tribun-timur, Sabtu malam. 

Penyebab pasti kematian belum dijelaskan.

Difalya sempat dirawat intensif.

Tribun masih mengkonfirmasi Polda Sulsel soal informasi meninggalnya Difalya.(*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved