Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Musala Ponpes Ambruk

Semuanya Sakit, Haikal Santri Terjebak Reruntuhan Mushola Ponpes di Sidoarjo Merintih Kesakitan

Beredar di media sosial rintihan kesakitan dua orang santri yang terjebak di reruntuhan mushola pondok pesantren Sidoarjo

|
Editor: galih permadi
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
Evakuasi Korban - Petugas saat mengevakuasi korban reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). 

Sebanyak 86 di antaranya selamat dengan luka ringan hingga berat, sementara satu korban meninggal dunia.

Para korban tersebar di tiga rumah sakit: RSUD Sidoarjo (38 orang), RS Delta Surya (4 orang), dan RS Siti Hajar (45 orang).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah evakuasi korban.

Pihak kepolisian juga mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengantisipasi kebutuhan identifikasi.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH R Abdus Salam Mujib, menjelaskan bahwa pembangunan musala sudah berlangsung sekitar sembilan hingga sepuluh bulan.

Bangunan tiga lantai itu rencananya difungsikan sebagai musala di lantai bawah dan hall kegiatan santri di lantai atas.

Ia menyebut saat kejadian memang ada santri yang berjamaah di musala, namun tak bisa memastikan jumlah pastinya.

"Ini takdir dari Allah. Kami minta semua wali santri dan santri bersabar menunggu proses evakuasi. Semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik," kata Kiai Salam.

Sejak insiden itu, kegiatan pesantren dihentikan sementara hingga kondisi dinyatakan aman.

Di RS Siti Hajar, para wali santri tampak memadati rumah sakit untuk memastikan keadaan keluarganya yang menjadi korban runtuhan bangunan tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved