Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib Kepsek dan Bu Guru Viral Karaoke Sambil Pelukan Pakai Bantuan Smart TV, Kini Mohon Maaf

Diketahui sosok pria itu adalah Kepala SD Negeri 2 Ciodeng, Pandeglang, Banten sementara bu guru juga mengajar di lokasi yang sama.

Editor: rival al manaf
KOLASE Istimewa/TribunJatim.com
MINTA MAAF - Kepala Sekolah dan guru di Banten karaokean pakai Smart TV bantuan Presiden Prabowo Subianto viral di media sosial. Kini keduanya minta maaf. 

Merespons hal tersebut Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka mempertanyakan dugaan pemberian smart TV kepada sekolah yang kemudian digunakan untuk karaoke.

Dugaan penyalahgunaan bantuan smart TV dari pemerintah untuk sekolah-sekolah di Indonesia itu diungkapkan anggota DPR RI Komisi VI Rieke Diah Pitaloka.

Rieke membagikan sebuah video yang memperlihatkan diduga dua oknum guru asyik berkaraoke menggunakan smart TV yang telah diberikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Anggota DPR RI Fraksi PDIP itu pun mempertanyakan dugaan penyalahgunaan smart TV tersebut.

“Baru-baru ini sebuah video viral beredar mengenai oknum guru yang memanfaatkan smart tv pemberian Presiden Prabowo. Bukan dijadikan untuk sarana belajar mengajar, namun smart tv tersebut justru digunakan oknum guru untuk berkaraoke,” tulis Rieke di akun instagramnya, dikutip dari Tribunnews.

Minta Maaf

Sosok Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru yang karaoke pakai Smart TV bantuan dari Presiden Prabowo Subianto akhirnya minta maaf. 

Aksi mereka berdua viral di media sosial. 

Dalam video, terlihat seorang pria yang diduga Kepsek SD Negeri 2 Ciodeng Pandeglang, Banten sedang bernyanyi bersama seorang guru perempuan.

Keduanya masih mengenakan seragam dinas, berdiri berpegangan tangan sambil bernyanyi. 

Bahkan, sesekali pria tersebut tampak memeluk guru perempuan itu dari belakang.

Kini terkuak keduanya bernama Abad Asrori dan Dian Widiyanti. 

Mereka minta maaf karena karaoke di jam pelajaran sekolah.

Dalam video yang diterima TribunBanten.com dari Disdikpora Pandeglang, keduanya menyampaikan permohonan maaf atas video yang beredar dengan narasi yang sama. 

"Saya Abad Asrori dan Dian Widiyanti, menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, atas tindakan yang telah melanggar disiplin kerja sebagai ASN khususnya sebagai Kepsek," kata Kepsek, dikutip Tribunbanten.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved