Berita Viral
Viral Puskesmas Ini Tak Layani Pasien Datang Dini Hari, UGD Terkunci Salahkan ODGJ dan Orang Mabuk
Warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dibuat kecewa setelah tidak mendapat pelayanan medis saat berkunjung
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM - Warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dibuat kecewa setelah tidak mendapat pelayanan medis saat berkunjung ke Puskesmas Salo, Kecamatan Watang Sawitto, pada Sabtu (4/10/2025) dini hari.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah rekaman video yang diambil keluarga pasien memperlihatkan seorang pria terbaring lemah di kursi tunggu puskesmas karena tidak ada petugas yang melayani.
Menurut keterangan Fika, keluarga pasien, ia membawa ayahnya ke Puskesmas Salo sekitar pukul 04.00 WITA karena mengalami sakit perut dan muntah-muntah.
Namun, setibanya di lokasi, gedung puskesmas tampak sepi dan pintu tertutup dengan penghalang besi.
“Saya mengetuk beberapa kali tapi tidak ada yang menyaut.
Bapak sudah lemas kesakitan tapi tidak ada orang layani ki,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (5/10/2025).
Karena tak sanggup menahan sakit, sang ayah akhirnya terpaksa berbaring di kursi tunggu beralaskan sarung sambil menanti pelayanan dibuka.
Hingga pukul 05.00 WITA, tidak satu pun petugas yang datang ke lokasi.
Ia akhirnya membawa ayahnya ke RS Khadijah meski belum mendapat rujukan.
“Petugas rumah sakit minta rujukan, tapi bagaimana dapat rujukan na tidak ada pelayanan di sana.
Ini bapak sudah tidak bisa tahan sakit.
Alhamdulillah rumah sakit bisa mengerti,” ungkapnya.
Fika kecewa atas pelayanan di Puskesmas Salo.
Menurutnya, puskesmas seharusnya melayani 24 jam.
“Setahuku harus melayani 24 jam, itu tertulis di sana.
Tapi kenyataannya seperti.
Kecewa sekali, masih ada pelayanan kesehatan seperti begini,” keluhnya.
Kepala Puskesmas Salo, dr A Ery Nurnawati, mengakui kelalaian petugas jaga dan meminta maaf.
“Saya meminta maaf atas kejadian ini.
Barangkali petugas yang berjaga saat itu tidak mendengar karena kelelahan setelah seharian bekerja, sehingga pasien yang datang tidak sempat terlayani,” ucapnya.
Ery menjelaskan, pintu UGD saat itu memang terkunci demi keamanan.
Sebelumnya, pernah terjadi insiden orang mabuk dan orang dengan gangguan jiwa masuk ke puskesmas pada malam hari.
“Kami akui ini menjadi kekurangan kami. Untuk solusinya, kami akan segera memasang bel di depan UGD agar pasien yang datang pada malam hari bisa memanggil petugas dengan mudah,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Plot Twist Ternyata Pemdes Sudah Tau Kondisi 2 Lansia Banyumas Hidup di Gubuk Reot, Dalih Regulasi |
![]() |
---|
Benda Bercahaya Jatuh dari Langit di Cirebon, Dentuman Keras Sampai Tegal-Brebes, Ini Kata BMKG-BRIN |
![]() |
---|
Kata BMKG soal Viral Video Diduga Meteor Jatuh di Cirebon |
![]() |
---|
Dentuman Diikuti Api Membumbung Tinggi Dekat Tol Ciperna, Diduga Meteor Jatuh di Cirebon |
![]() |
---|
GEGER Pemuda 29 Tahun Ngamuk Merusak Rumah di Laweyan Solo, Kesal Tak Bertemu Anak Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.