Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

"Biar Ganteng, Cewek Suka Pajero," Pengakuan Dede Perampok yang Bunuh Nindia dan Larikan Pajero

Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri mobil bukan untuk dijual, melainkan untuk gaya hidup

Penulis: Msi | Editor: muslimah
TRIBUN JAMBI/SYRILLUS KRISDIANTO/SRITUTI APRILIANI PUTRI
DITANGKAP - Dede Mulyana (33) alias Diki, perampok, ditangkap tim gabungan Polresta Jambi, Polsek Jambi Selatan, dan Polda Jambi, di Sumatera Selatan, Selasa (7/10/2025) dini hari. Dede memukul Nindia Nofrin (38) di rumah Talang Bakung hingga akhirnya meninggal, membawa pergi mobil pajero.   

TRIBUNJATENG.COM, JAMBI – Pengakuan Dede Mulyana, pelaku perampokan dengan kekerasan di kawasan Talang Bakung, Kota Jambi.

Pencurian itu menewaskan ibu rumah tangga bernama Nindia Novrin.

Dede mencuri sebuah mobil Pajero dan membawa sejumlah barang dari rumah Nindia. Hingga kemudian ia ditangkap polisi di Palembang.

Dede kemudian dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Jambi, Selasa (7/10/2025). Ia pun menceritakan kronologi dan motif pencurian.

Baca juga: Akhir Pelarian Perampok Sadis yang Kabur Bawa Pajero, Tinggalkan Korban Tewas Bersimbah Darah

Menurut pengakuan Dede, rencana kejahatan itu bermula dari transaksi jual beli mobil melalui media sosial Facebook.

“Janjian di Facebook, bukan akun saya, saya pakai foto orang lain,” kata Dede di hadapan polisi.

Ia menuturkan, awalnya ia berencana mencuri mobil korban saat test drive.

“Rencana saya saat tes drive, mau langsung bawa kabur. Cuma saat itu dia (korban) tidak mau memberikan kunci,” ujarnya.

Keesokan harinya, Dede kembali mendatangi rumah korban untuk merebut kunci mobil tersebut.

“Mengejar untuk mengambil kunci itu, saya memukulnya dengan kayu di dalam kamar,” ungkapnya.

Pelaku juga mengakui menggunakan kayu yang ia temukan di sekitar mobil, lalu menyerang korban hingga meninggal dunia.

“Kayu itu ada di sekitar mobil. Saya pukul bagian kepala, lalu menikam lehernya,” jelas Dede.

Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke Palembang.

Namun, polisi berhasil melacak keberadaannya.

“Saya tertangkap di kos-kosan di Palembang. Sepatu yang tertinggal di TKP itu punya saya,” akunya.

Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menjelaskan bahwa pelaku sempat membuang sejumlah barang bukti di sepanjang perjalanan.

“HP korban dibuang di tengah jalan sebelum SPBU Pal Merah. Plat mobil Pajero diganti dengan plat palsu dari dalam ranselnya,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Selama perjalanan di jalan tol, pelaku juga membuang satu per satu barang bukti, termasuk alat pemukul dan potongan dokumen kendaraan.

“Dia robek-robek BPKB mobil korban dan buang ke Sungai Ampera,” lanjut Helrawati.

Usai kejadian, pelaku menjemput pacarnya di Lampung, kemudian bersembunyi di kos sang pacar di Palembang hingga akhirnya ditangkap.

Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri mobil bukan untuk dijual, melainkan untuk gaya hidup.

“Katanya biar ganteng, Bu, biar cewek-cewek suka Pajero. Dia bilang, ‘Saya kan penipu ulung,’” ujar Helrawati menirukan ucapan pelaku.

Residivis

Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui merupakan residivis kasus penggelapan.

“Iya, residivis. Dia juga pernah ditahan 3 tahun dalam kasus penggelapan uang dan kendaraan bermotor,” jelas Helrawati.

Pelaku sebelumnya pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran di salah satu bank.

Ia terlibat penggelapan uang nasabah hingga Rp 700 juta, serta penggelapan kendaraan roda empat.

Selain itu, pelaku juga dikenal sering menipu perempuan di media sosial dengan modus berpura-pura menjadi orang sukses.

“Dia pandai mengedit profil, googling tentang apa pun supaya nyambung ngobrolnya. Korbannya banyak, terutama perempuan yang dianggap bisa dia manfaatkan,” kata Kapolsek.

Helrawati juga memaparkan kronologi lengkap kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga tersebut.

Ngaku penipu ulung

Menurutnya, pelaku mengaku bukan pembunuh, tetapi “penipu ulung”.

“Dia bilang dirinya penipu ulung, bukan pembunuh. Tapi dari pengakuannya, dia memang menyiapkan modus dengan sangat halus,” ujarnya.

Pelaku berkenalan dengan korban melalui marketplace Facebook, berpura-pura menjadi pembeli mobil Pajero.

Setelah janjian, pelaku datang ke rumah korban pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB untuk melihat kendaraan.

Setelah sempat berpamitan, pelaku kembali ke rumah korban pada dini hari dengan alasan ingin melakukan test drive.

Saat korban menolak, pelaku memukul korban dari belakang menggunakan kayu.

“Dia panik, lalu memukul berulang kali. Awalnya tiga kali, lalu enam kali, dan akhirnya tidak ingat lagi karena ketakutan. Setelah memastikan korban rubuh, pelaku mengikat pintu dengan kain gorden,” kata Helrawati.

Pelaku kemudian kabur membawa mobil korban dan meninggalkan sepatunya di lokasi karena panik.

“Dia berkacamata, katanya blur. Karena panik, dia meninggalkan sepatunya,” tambah Kapolsek. (Tribun Jambi)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved