Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purworejo

Mobil MBG Terpental 10 Meter Hingga Jatuh ke Sungai Setelah Lewati Perlintasan Kereta di Purworejo

Sebuah mobil MBG terpental sejauh 10 meter hingga jatuh di sungai setelah melewati perlintasan kereta sebidang.

|
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO )
TERPENTAL - Mobil MBG terpental setelah melewati perlintasan tanpa palang pintu wilayah, Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Sabtu (19/10/2025) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Sebuah mobil MBG terpental sejauh 10 meter hingga jatuh di sungai setelah melewati perlintasan kereta sebidang.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jateng Minggu (19/10/2025) pagi.

Mobil itu terlempar keluar jembatan, dan dua penumpangnya dinyatakan tewas.

Satu orang di dalam mobil dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu lainnya dalam kondisi kritis lalu meninggal saat mendapat penanganan. 

Baca juga: Wanita Pengemudi Ojek Online Jadi Korban Kecelakaan saat Jemput Anak Sakit dari Magelang

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Ambulans Pembawa Jenazah Ditabrak Pemotor Lawan Arus di Salatiga

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Ojol Wanita Tewas di Ungaran, Bermula Jemput Anak Dari Pondok

Salah satu saksi, Sarmanto, yang berada di sekitar lokasi menuturkan, insiden terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Mobil MBG tersebut melaju melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

“Tiba-tiba mobil itu tertabrak kereta dan terpental ke bawah jembatan, masuk ke sungai,” ujar Sarmanto saat ditemui di lokasi kejadian pada Minggu (19/10/2025).

Menurutnya, mobil sempat menabrak beton jembatan sebelum akhirnya jatuh ke dasar sungai dengan jarak sekitar 50 meter dari titik tabrakan.

"Evakuasinya lumayan sulit karena posisi mobil ada di dalam air," lanjutnya.

Dua korban yang berada di dalam mobil—masing-masing sopir dan kernet. Sopir meninggal dunia di tempat dan kernet kritis dilarikan ke RS Palang Biru Kutoarjo. 

Dari informasi sementara, mobil tersebut merupakan kendaraan operasional MBG dari Desa Botodaleman yang saat kejadian dalam kondisi kosong tanpa muatan makanan.

"Enggak ada isinya, kosong itu mobil," kata Sarmanto.

Petugas Polisi Lalu Lintas Polres Purworejo bersama tim dari PT KAI langsung melakukan proses evakuasi kendaraan dan korban.

Sementara itu, Kapolsek Bayan AKP Tulus Priyanto mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi di perlintasan kereta api Desa Dewi, tepatnya di Km 482 +3 Daop 6 Yogyakarta.

Mobil MBG tersebut tertabrak Kereta Api Mataram jurusan Solo-Pasar Senen.

"Memang benar sekitar jam 10 terjadi lakalantas, melibatkan mobil MBG dan ada dua penumpangnya," kata AKP Tulus saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Minggu (19/10/2025).

Diketahui, mobil MBG yang terlibat dalam kecelakaan tersebut membawa dua orang penumpang.

 Kedua penumpang, salah satunya meninggal di lokasi kejadian dan dievakuasi ke RS Palang Biru Kutoarjo. "Kondisi korban diperkirakan yang satu sudah meninggal dunia," ujarnya.

Korban Tewas Bertambah

Update terkini peristiwa itu menewaskan dua orang yang berada di dalam mobil.

Seorang bernama Retno Yugo Pamungkas meninggal dunia di lokasi.

Sementara satu lainnya yang bernama Nur Syarifudin semula mengalami luka berat dan dalam kondisi kritis, kini meninggal dunia.

Warga setempat, Abdul Wahab Setiawan, mengatakan, dirinya mendengar suara benturan keras dari arah rel sebelum mengetahui ada kecelakaan.

"Awalnya kami dengar suara keras sekali. Warga keluar rumah dan ternyata mobil sudah nyemplung di kolam dekat rel.

Dua korban sudah di luar mobil," ujarnya kepada wartawan di lokasi.

Abdul menjelaskan, perlintasan tempat kejadian merupakan jalur aktif tanpa palang pintu yang kerap dilalui kendaraan warga antar-desa.

Ia berharap pemerintah segera membangun palang pintu atau underpass di lokasi tersebut.

"Sudah beberapa kali kejadian di sini. Harapannya segera dibuat palang pintu karena ini jalan kabupaten dan ramai dilalui," katanya.

Priyanto membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia menyebut, mobil operasional MBG yang tertabrak merupakan kendaraan dinas milik penyedia layanan program makan bergizi untuk sekolah di wilayah setempat.

"Benar, kendaraan itu merupakan mobil operasional MBG. Di dalamnya terdapat dua orang. Satu meninggal dunia di tempat, dan satu dibawa ke RS Palang Biru Kutoarjo," jelas AKP Tulus.

Benturan keras membuat mobil terpental sekitar 10 meter dan tercebur ke genangan air di bawah jalur rel. Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyebut seluruh awak dan penumpang KA 75 Mataram dalam kondisi selamat.

Setelah insiden, kereta sempat berhenti di Stasiun Kutoarjo untuk pengecekan rangkaian dan penggantian lokomotif sebelum melanjutkan perjalanan pada pukul 12.38 WIB.

"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang terdampak dan mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, disiplin, serta mematuhi rambu-rambu di perlintasan sebidang," kata Feni dalam keterangan tertulis. (*)

Sumber: kompas.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved