Berita Regional
Perbandingan Jarak Kereta Cepat Whoosh 150Km vs Land Bridge Arab Saudi 1.500Km, Tapi Anggaran Sama?
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh kini jadi sorotan karena dibandingkan dengan kereta cepat Arab Saudi.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh kini jadi sorotan karena dibandingkan dengan kereta cepat Arab Saudi.
Bagaimana tidak, kereta cepat Whoosh yang menelan anggaran sampai Rp 116 triliun hanya mampu menempuh jarak 150 kilometer.
Sedangkan kereta cepat Arab Saudi dengan anggaran Rp 112 triliun bisa untuk menempuh jarak sepanjang 1.500 kilometer.
Baca juga: Daftar 3 Kabupaten di Jateng Jadi Opsi Lintasan Perpanjangan Kereta Cepat Whoosh Bandung-Surabaya
Apalagi kini utangnya mencapai Rp116 triliun menjadi beban berat bagi BUMN Indonesia, terutama PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemimpin konsorsium PSBI.
Utang proyek Whoosh dinilai bagai bom waktu dan menjadi beban yang membuat PT KAI dan konsorsium BUMN kewalahan menanggung kerugian.
Proyek yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 ini mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.
Sehingga, total investasi proyek Whoosh mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.
Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.
Sementara sisanya berasal dari setoran modal pemegang saham, yaitu PT KCIC yang merupakan gabungan dari PSBI (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen).
Whoosh, program yang dibangga-banggakan Jokowi ini berujung pada tekanan besar terhadap kinerja keuangan PT KAI (Persero).
Utang untuk pembiayaan proyek Whoosh membuat PSBI mencatat kerugian senilai Rp1,625 triliun pada semester I-2025.
Karena menjadi lead konsorsium PSBI, maka PT KAI menanggung porsi kerugian paling besar, yakni Rp951,48 miliar per Juni 2025, jika dibanding tiga BUMN anggota konsorsium PSBI lainnya.
Sehingga, beban yang ditanggung PT KAI begitu berat, baik dalam bentuk biaya operasional kereta cepat maupun pengembalian utang.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin bahkan menyebut besar utang proyek Whoosh ini bagai bom waktu, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPI Danantara untuk menanganinya.
“Kami akan koordinasi dengan Danantara untuk masalah KCIC ini, terutama kami dalami juga. Ini bom waktu,” ujar Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025) dilansir Bangkapos.con dari Tribunnews.
Whoosh adalah sistem kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kereta api ini memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/h dan memiliki relasi Tegalluar Summarecon—Halim.
Proyek Whoosh yang mulai beroperasi 2 Oktober 2023 atau 2 tahun lalu, membentang antara Jakarta dan Bandung sejauh sekitar 142,3 km.
Jalur kereta ini melintasi empat stasiun utama: Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).
Dengan kecepatan itu, waktu tempuh Jakarta-Bandung sekitar 36-44 menit, dengan jarak antara Jakarta menuju Karawang bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 15 menit.
Rute Jakarta-Bandung biasanya memerlukan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dengan kendaraan bermotor, tergantung kondisi lalu lintas.
Harga yang dipatok untuk menaiki kereta cepat Whoosh adalah Rp 250.000-Rp 300.000 untuk sekali perjalanan.
Kereta cepat Whoosh memiliki tiga kelas, yakni VIP dengan total 18 penumpang, kelas 1 dengan 28 penumpang, dan kelas 2 dengan 555 penumpang.
Awal Mula Proyek Whoosh
Proyek Whoosh digagas sejak era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2011, dengan Jepang sebagai mitra utama melalui JICA (Japan International Cooperation Agency).
Jepang telah melakukan studi kelayakan hingga menggelontorkan biaya sebesar 3,5 juta dollar AS, dan menawarkan pinjaman bunga rendah 0,1 persen dengan tenor 40 tahun, memakai skema Government-to-Government (G2G) dan biaya estimasi 5 hingga 6,2 miliar dollar AS.
Namun, pada 2015, Jokowi yang saat itu menjabat Presiden RI, memilih China sebagai mitra untuk membangun Whoosh.
Alasannya, China menawarkan skema Business-to-Business (B2B) tanpa jaminan APBN, berbagi teknologi lebih luas, dan pinjaman sebesar 5 miliar dollar AS tanpa syarat ketat seperti Jepang, meski bunganya lebih tinggi, yakni 2 hingga 3,4 persen.
Selain menyebabkan Jepang marah, keputusan Jokowi beralih ke China ini dinilai kontroversial.
Ignasius Jonan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan RI menyatakan penolakan karena menganggapnya tidak menguntungkan, tapi akhirnya dipecat.
Whoosh ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016.
 
Bandingkan dengan Kereta Cepat Arab Saudi
Arab Saudi kini sedang menggarap bakal proyek kereta api (KA) berkecepatan tinggi dengan rel jauh lebih panjang dibanding Whoosh di Indonesia. Nilai proyeknya lebih murah dari Whoosh.
Rel kereta cepat sepanjang 1.500 kilometer (km) bakal menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Arab.
Anggaran dana yang disediakan mencapai 7 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 112 triliun.
Kereta cepat tersebut diberi nama Land Bridge.
Land Bridge bakal beroperasi dengan rute Jeddah ke Dammam melalui Riyadh.
Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium Saudi–Tiongkok, melibatkan Saudi Arabia Railways, China Civil Engineering Construction Company (CCECC), dan Al-Ayuni Contracting dari pihak lokal.
Sejumlah perusahaan internasional juga ikut berperan, seperti Systra (Prancis), Thales, WSP, Hill International (AS), Italferr (Italia), dan Sener (Spanyol).
Dikutip dari Daleel, dengan adanya teknologi moda transportasi ini, perjalanan dari Riyadh ke Jeddah diperkirakan hanya membutuhkan waktu 4 jam.
Hal ini mempersingkat perjalanan Riyadh ke Jeddah yang bisa mencapai 12 jam jika menggunakan mobil.
Proyek kereta cepat di Arab Saudi termasuk landasan dari Visi Saudi 2030 yang dirancang untuk menghubungkan pusat-pusat populasi besar dan mengubah negara ini menjadi pusat transportasi global.
Proyek Land Bridge ditargetkan selesai pada Desember 2030.
Saat ini, proses konstruksi sedang berlangsung.
Meski demikian, tarif tiket Land Bridge belum bisa ditentukan.
Dilansir dari Times of India, selama ini layanan kereta api yang ada di Arab Saudi masih menawarkan harga yang kompetitif.
Misalnya, tiket kelas ekonomi di Jalur Haramain High-Speed berkisar mulai dari 11 dollar AS atau sekitar Rp 183.000 untuk jarak pendek dan 40 dollar AS atau Rp 665.000 untuk perjalanan jauh.
Adapun tarif tiket bisnis diperkirakan mencapai 84 dollar AS atau Rp 1,3 juta.
Tiket kereta cepat dapat dibeli secara online melalui situs website resmi Saudi Rallway Company atau melalui aplikasi seluler.
Website ini nantinya juga memungkinkan penumpang untuk memilih kereta, kursi, dan tarif.
E-tiket nantinya bakal diterbitkan lengkap bersama dengan kode QR jika pembayaran telah rampung.
Bagian dari Visi Saudi 2030
Berdasarkan Visi Saudi 2030, pembangunan rel kereta api bakal diperpanjang dari 5.300 km menjadi 8.000 km.
Proyek ini menempatkan Kerajaan Arab Saudi sebagai pusat logistik bagi Teluk dan dunia Arab yang lebih luas.
Baca juga: Keberangkatan Kereta Cepat Whoosh Tertunda 2 Jam gara-gara ODGJ Masuk Rel Lewat Saluran Air
Tak hanya rel yang panjang, perusahaan Kereta Api Saudi juga bakal membangun stasiun kereta barang dan penumpang yang menghubungkan Pelabuhan Raja Abdullah dengan pusat-pusat industri lainnya seperti Yanbu.
Sebagai bagian dari peningkatan tersebut, 15 kereta baru yang mampu melaju hingga 200 km/jam telah dipesan. Layanan mewah "Dream of the Desert" turut dibangun dengan membentang sekitar 1.290 km dari Riyadh ke Qurayyat.
Perjalanan ini menawarkan pemandangan yang indah melintasi beragam lanskap. Rencana tersebut juga mencakup kereta bertenaga hidrogen untuk mendukung transportasi yang lebih bersih. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Beda Kereta Cepat Whoosh Indonesia dan Land Bridge Arab Saudi, Lebih Boros Mana
| Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Cashback dan Paket Ekstra Purna Jual |   | 
|---|
| Sebelum Live Gantung Diri di TikTok, Pria Penuh Tato Asal Semarang Terlihat Minum Arak Sendirian |   | 
|---|
| Pria Penuh Tato Asal Tembalang Semarang Siarkan Langsung Aksi Gantung Diri di Kamar Kos Denpasar |   | 
|---|
| Pengemudi Brio Kabur Setelah Isi Bensin, SPBU Berharap Pelaku Kembali untuk Membayar |   | 
|---|
| 10 Aplikasi Broadcast WhatsApp untuk Bisnis Agar Hemat Waktu |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.