Kronologi Maling Motor Terbakar Setelah Ditangkap Warga, Disiram Bensin Untuk Menakuti

TRIBUNJATENG.COM - Aparat kepolisian masih mendalami penyebab terbakarnya pelaku pencurian sepeda motor setelah ditangkap warga di Jalan Jojoran 3, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/10/2025).

Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto membenarkan adanya pelaku pencurian sepeda motor yang tertangkap massa hingga terbakar ketika hendak diamankan oleh anggotanya.

"Kejadian yang ada pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) ditangkap massa, itu memang benar. Saya benarkan, kejadian itu benar," kata Eko saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Video Menteri HAM RI Natalius Pigai Dorong Pengarusutamaan HAM di Undip Semarang

Baca juga: Truk Muatan Triplek Terguling di Pantura Tanjung Brebes, Arus Lalulintas Tersendat

Akan tetapi, Eko masih belum mengetahui secara detail penyebab terbakarnya pelaku pencurian itu.

Sebab, maling tersebut secara tiba-tiba sudah tersulut api ketika pihaknya baru datang.

"Kebetulan tadi ada pelaku dan kondisi sudah diamankan oleh warga. Kita datangi, tiba-tiba pelaku terbakar, sementara proses terbakarnya masih kita lakukan penyelidikan," ucapnya.

Dengan demikian, kata Eko, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah data terkait peristiwa tersebut untuk mengungkap penyebab sebenarnya terbakarnya pencuri sepeda motor itu.

"Sementara kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut supaya datanya valid. Bukan katanya, kalau katanya, katanya, nanti katanya ini menyesatkan yang kasihan polisi," ujarnya.

"Lebih bagus kita cari data, hasil penyelidikan nanti bagaimana. Kalau memang itu terbakarnya disengaja atau tidak sengaja baru nanti hasil yang kita sampaikan," tambahnya.

Salah satu warga, Hau (50) mengatakan, peristiwa itu bermula saat seorang perempuan berteriak dari dalam gang.

"Tadi yang kehilangan orang Gang 5, tertangkapnya di Gang 3, yang dicuri sepeda motor matic. Anaknya penjual ini teriak maling-maling," kata Hau, ketika ditemui di lokasi, Kamis (30/10/2025).

Hau menduga, pelaku pencurian sepeda motor tetangganya tersebut ada tga orang.

Akan tetapi, hanya satu maling yang tertangkap warga, sedangkan sisanya melarikan diri.

"Ada tiga, yang tertangkap yang bawa BB (barang bukti) sepeda motornya yang lainnya lari, di sini pas ada banyak anak.

Ada yang teriak langsung orang-orang datang," jelasnya.

Kemudian, pelaku yang diperkirakan berusia 24 tahun tersebut sempat melewati hadangan warga.

Akan tetapi, dia menabrak sebuah kendaraan roda 3 yang terparkir di tepi jalan.

Selanjutnya, warga langsung mengikat pelaku menggunakan tali ke sebuah tiang listrik agar tak melarikan diri.

Tak hanya itu, massa juga menyiramnya dengan bensin dengan niat menakut-nakuti.

"Lah itu ada petugas niatnya melepas ikatan yang ditangan malingnya, tapi pakai korek soalnya sulit kan.

Akhirnya blarr begitu, semuanya lari, warga, polisi juga lari semua," ujarnya.

Hau mengungkapkan, maling tersebut berusaha melarikan diri untuk memadamkan api di badannya.

Selain itu, warga juga membantu dengan menyiramkan air yang tersedia.

"Warga mau dirangkul ya takut semua, ramai banget jadinya. Matinya apinya akhirnya disiram pakai es teh, air botol, galon semuanya disiram ke pelaku, akhirnya baju celananya terbakar," ujarnya.

Aparat kepolisian langsung membawa pelaku ke RSUD Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.

Di sisi lain, korban juga telah dimintai keterangan terkait peristiwa itu. (*)

Sumber: kompas.com