Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembicaraan di Kamar yang Sulut Kemarahan Bripda Waldi hingga Bunuh Dosen Erni, Bukan Soal Cinta

Polisi bebekan motif Sebenarnya di balik kekejaman Bripda Waldi yang tega membunuh Dosen Erni Yuniarti di Jambi

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Istimewa
DOSEN DIBUNUH: Warga Perumahan Al Kautsar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi, digegerkan dengan penemuan jasad wanita berinisial Erni Yuniati (37) pada Sabtu (1/11/2025) siang. Foto korban semasa hidupnya adalah sebagai Ketua Program Studi S1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo 

Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Ilham mengatakan pelaku sakit hati dihina oleh korban dengan ucapan kasar.

"Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan dan ejekan korban terhadap pelaku dengan kalimat kasar yang terjadi saat keduanya berada di kamar," kata Ilham saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (4/11/2025), dikutip Kompas.com

Namun, Ilham tidak menyebut secara rinci bentuk ejekan yang dilontarkan korban hingga berujung pada pembunuhan.

Setelah membunuh EY, W membawa kabur sepeda motor PCX, mobil Honda Jazz, iPhone, hingga perhiasan emas milik korban. 

Siasat Licik Bripda Waldi 

Adapun Wmenghabisi nyawa EY di di Perumahan Al-Kausar, Bungo, pada Sabtu (1/11/2025).

Setelah menghabisi EY, pelaku sempat membersihkan lantai (dipel atau dilap), yang membuat jejak fisik sangat sulit dilacak.

Kini terungkap siasat licik yang dilakukan W demi lolos dari jeratan hukum usai menghabisi jawa Erni. 

Saat beraksi menghabisi nyawa mantan kekasihnya, Waldi menggunakan wig atau rambut palsu. 

Trik ini berhasil membuat Waldi terlihat gondrong di rekaman CCTV dan keterangan saksi, sehingga menunda kecurigaan polisi.

Kemudian ditemukan juga fakta bahwa handphone korban sempat membalas pesan WhatsApp dari sahabat korban pada Sabtu pagi. 

Polisi menduga keras pesan itu sudah dibalas oleh Waldi karena korban diperkirakan sudah meninggal saat itu. 

Hal ini menjadi upaya Waldi untuk mengesankan bahwa korban masih hidup.

Kasus ini terungkap setelah penemuan jenazah korban di Perumahan Al Kausar Residence, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025).

EY diketahui merupakan Ketua Program Studi S1 di kampus tersebut.

Pada Minggu (2/11/2025) sore, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memaparkan hasil penyelidikan awal.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved