Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Fakta Ibu Kubur Bayinya di Banyuwangi: Suami Tunanetra Tak Tahu Disuruh Buang Ari-ari 

S dikenal sebagai ibu rumah tangga biasa yang tinggal di rumah sederhana bersama suaminya yang mengalami gangguan penglihatan. Ia telah memiliki emp

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
KOMPAS.com/Istimewa
OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP bayi dikubur ibu di halaman belakang rumah di Banyuwangi, Jawa Timur.(KOMPAS.COM/Dokumentasi Polsek Wongsorejo) 

10 Fakta Ibu Kubur Bayinya di Banyuwangi: Suami Tunanetra Tak Tahu Disuruh Buang Ari-ari 

TRIBUNJATENG.COM- Kasus menghebohkan datang dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Seorang ibu rumah tangga berinisial S (30) ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga mengubur bayinya sendiri di belakang rumah usai melahirkan diam-diam.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Krajan, Desa Alasbuluh Kecamatan Wongsorejo, dan terungkap berkat kecurigaan salah satu anggota keluarga pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.


Berikut ini 10 fakta lengkap yang dirangkum dari hasil penyidikan Polresta Banyuwangi dan kesaksian warga sekitar.


1. Pelaku adalah ibu rumah tangga empat anak asal Banyuwangi

S dikenal sebagai ibu rumah tangga biasa yang tinggal di rumah sederhana bersama suaminya yang mengalami gangguan penglihatan. Ia telah memiliki empat anak dari tiga kali pernikahan. Warga sekitar mengaku pelaku jarang bergaul dan menutup diri.

Menurut Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Dharmawan, pelaku selama ini tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Ia memakai pakaian longgar dan lebih sering berada di dalam rumah, membuat kehamilannya tidak disadari oleh siapa pun, termasuk suaminya sendiri.

 

2. Melahirkan diam-diam tanpa pertolongan medis

Peristiwa tragis ini berawal pada Senin (3/11/2025). S melahirkan bayi perempuan di rumahnya sendirian tanpa bantuan bidan atau keluarga. Ia menutupi rasa sakit dan berusaha agar tangisan bayi tidak terdengar.

Dari hasil visum dokter kandungan, pelaku benar telah melalui proses persalinan normal. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda bayi menerima perawatan medis, menunjukkan proses kelahiran berlangsung dalam kondisi darurat dan tanpa bantuan apa pun.

 


3. Bayi dibungkus keset dan dibiarkan di bawah tempat tidur

Usai melahirkan, S panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia membungkus bayinya menggunakan keset yang ada di rumah, lalu menyembunyikannya di bawah kolong tempat tidur. 

Bayi itu dibiarkan begitu saja tanpa diberi makanan, air, atau bantuan medis.
Berdasarkan pengakuannya kepada penyidik, S meninggalkan bayi tersebut selama sekitar 24 jam. Ketika ia memastikan keesokan harinya, sang bayi sudah tidak bernyawa.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved