Berita Kendal
Pengecoran Jalan Kaliwungu Kendal Sebabkan Penjual Emas Pinggiran Kehilangan Separuh Pelanggan
Di antara debu dan terik matahari siang, Nasikhin tetap tak beranjak dari lapak emperan yang ia buka di pinggir jalan Kaliwungu Kendal.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Di antara debu dan terik matahari siang, Nasikhin tetap tak beranjak dari lapak emperan yang ia buka di pinggir jalan Kaliwungu Kendal.
Sedari pagi, belum ada pelanggan yang singgah ke lapak emas emperan miliknya. Padahal biasanya lapak seukuran gerobak kecil itu ramai didatangi pelanggan.
Lesunya penjualan terjadi sejak proyek pengecoran jalan Kaliwungu dimulai. Biasanya, Nasikhin mampu menarik sekitar 3-4 pelanggan, kini pelanggan yang singgah ke lapaknya hanya 1-2 orang.
Baca juga: Pelatihan Karir Kedinasan di Kendal Resmi Dibuka, Bupati Dorong Pemberdayaan Generasi Muda
Baca juga: Misteri Kematian Setianingsih di Boja Kendal, Menutup Diri Sejak Wabah Pandemi Covid-19
"Iya menurun, karena kan mau ke sini susah parkirnya. Ini lapak saya kan di selatan, nah yang sisi selatan ini kan masih dicor belum bisa dilewati," katanya, Minggu (9/11/2025).
Nasikhin berharap, proyek pengecoran itu bisa segera terselesaikan mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan. Sehingga tidak menghambat proses pengerjaan.
"Kalau terganggu ya sebenarnya iya terganggu. Ada penurunan penjualan, tapi ya enggak papa karena kan ini salah satu bentuk pembangunan," ujarnya.
Selain dirasakan penjual emas, pengguna jalan Hamid menilai pengecoran jalan seharusnya tidak dilakukan ketika mendekati akhir tahun.
Menurut Hamid, cuaca di akhir tahun telah memasuki musim hujan. Sehingga ditakutkan berdampak pada proses pengerjaannya.
"Ini kan sudah sering hujan, harusnya kan sebelum itu bisa dikerjakan," imbuhnya.
Pantauan di lokasi, titik awal pengecoran dimulai dari sisi timur Kaliwungu dekat jembatan Kali Bendo hingga sebelum persimpangan rel kereta api di Pandean Kaliwungu.
Dari titik itu, konstruksi cor sudah bisa dilalui oleh sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan mobil sumbu 3 dan sejenisnya, harus dialihkan melalui jalur Lingkar Kaliwungu.
Setelah persimpangan rel kereta api ke arah barat mendekati arah Pantura, belum bisa dilalui.
Pengguna jalan terutama sepeda motor menggunakan jalur sisi utara, atau arah timur yang kini dibuat dua arah.
KBO Satlantas Polres Kendal, Iptu Joko Santoso mengimbau agar warga menggunakan jalan alternatif yakni lingkar Kaliwungu maupun Pasar Srogo Brangsong.
Ia juga meminta pengguna jalan bersabar dan mematuhi rambu lalu lintas untuk kelancaran.
| Pelatihan Karir Kedinasan di Kendal Resmi Dibuka, Bupati Dorong Pemberdayaan Generasi Muda |
|
|---|
| Misteri Kematian Setianingsih di Boja Kendal, Menutup Diri Sejak Wabah Pandemi Covid-19 |
|
|---|
| Terkendala Rumah-Rumah, Normalisasi Sungai Kendal Hanya Dilakukan di Sisi Utara |
|
|---|
| Kaget! Baru Bangun Tidur, Pria Asal Pemalang Sudah Ditunggu Petugas BNN di Depan Kamar Penginapan |
|
|---|
| Pengerjaan Tanggul Darurat Kali Bodri Kendal Dilanjutkan, Pemasangan Terkendala Struktur Bebatuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251109_PENGECORAN-JALAN-Pengendara-motor-melintasi-jalan-Kaliwungu-Kendal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.