Anak Hilang
Awal Mula Hilangnya Risma, Gadis 20 Tahun Pamit Pergi Mengaji
Keberadaan Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20), warga Kelurahan Tawangrejo, Kota Madiun, Jawa Timur, masih misterius.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM - Awal mula hilangnya Risma gadis 20 tahun asal Madiun diungkap ibu kandungnya, Linda Purwati (45).
Gadis pemilik nama lengkap Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20) itu sudah satu minggu tak pulanh ke rumah.
Terakhir berkomunikasi dengan ibu, warga Kelurahan Tawangrejo, Kota Madiun, Jawa Timur, itu pamit berangkat mengaji.
Baca juga: Viral Lomba Mewarnai di Batang yang Bagus Justru Tak Juara, Panitia: Pasti Dibantu Orang Tua
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Rendam 160 Hektare di Brebes, Petani Bawang Merah Terancam Gagal Panen
Putri semata wayang dari guru PAUD Linda Purwati (45) itu hilang sejak Senin (3/11/2025) dan belum diketahui keberadaannya.
Polisi akan mengecek handphone milik korban yang ditinggal di rumah orangtuanya.
Pengecekan itu dilakukan agar polisi mendapatkan petunjuk mencari keberadaan korban yang sudah menghilang satu minggu lebih.
“Kami akan cek handphone milik korban. Namun kami harus izin dulu kepada orangtuanya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kartoharjo, AKP Satrio Teguh Pranowo, Rabu (12/11/2025).
Satrio mengatakan, polisi belum bisa memastikan perempuan yang akrab disapa Risma itu menjadi korban penculikan atau sebaliknya.
Terlebih, korban saat ini sudah berusia 20 tahun atau sudah dewasa.
Namun, polisi mengkhawatirkan kondisi korban yang kemungkinan depresinya kambuh.
Ia juga mengkhawatirkan korban ditemukan orang yang tidak tepat saat meninggalkan rumahnya. Menurut Satrio, polisi beberapa kali mendapatkan informasi keberadaan korban.
Namun, setelah dicek di lokasi ternyata perempuan yang ditemukan bukan korban yang sudah menghilang sejak sepekan lebih.
“Tadi kami dapat info korban berada di depan rumah sakit. Setelah kami cek memang persis wajahnya. Tetapi ternyata sosok itu bukan korban,” jelas Satrio.
Kendati demikian, polisi tetap melakukan pencarian terhadap korban dengan menghubungi teman dan komunitas yang sering didatangi korban.
Selain itu, polisi sudah menyebarkan foto dan data korban ke berbagai lokasi dan polsek. Ia menambahkan, bila korban membawa alat komunikasi seperti smartphone, maka polisi akan mudah melacaknya.
Namun saat meninggalkan rumah, korban tidak membawa alat komunikasi apa pun. “Korban hanya naik sepeda listrik terus meninggalkan rumah. Korban tidak membawa HP. Kalau bawa HP tentu kami mudah mengetahui keberadaannya,” demikian Satrio.
Diberitakan sebelumya, Linda Purwati (45), warga Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, tak menyangka anaknya semata wayang bakal menghilang.
Pasalnya, saat pergi meninggalkan rumah, Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20) hanya berpamitan kepada orangtuanya untuk mengaji, Senin (3/11/2025) pagi.
"Pagi itu Risma pamit mengaji di Jalan Trengguli Kota Madiun. Dia naik sepeda listrik. Tetapi hingga siang hari Risma tak kunjung pulang," kata Linda.
Linda yang kesehariannya mengajar sebagai guru di salah satu PAUD Tawangrejo awalnya tak yakin anaknya akan hilang.
Terlebih, Linda sudah berpesan agar Risma mengikuti kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang tak jauh dari rumahnya usai mengaji.
Namun, Risma yang tak datang hingga siang hari, membuat Linda mulai gusar. Ia mencoba mendatangi tempat mengaji anaknya.
Di lokasi itu, anak guru tempat mengaji mengaku melihat Risma. Namun korban langsung pulang lantaran kegiatan mengaji libur.
Tak berhenti di situ, selama sepekan terakhir, Linda sudah berkelling ke berbagai tempat untuk mencari keberadaan anaknya. Ia pun sudah menghubungi sanak keluarganya yang tinggal di luar kota.
“Sebenarnya kami sudah berusaha mencari ke mana-mana mulai dari tempat mengaji, ke rumah teman, dan saudara yang berada di luar Madiun. Tetapi sampai sekarang belum ketemu juga,” ujar Linda dengan mata berkaca-kaca. (*)
Sumber: kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251112_Gadis-20-Tahun-Hilang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.