Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perdagangan Orang

Kisah Reni Ditawari Pekerjaan di China, Sampai Sana Dinikahi Orang Tak Dikenal

Pengalaman seorang wanita asal Indonesia bernama Reni ini bisa dijadikan pelajaran bagi wanita lain.

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)
Kapolda Jabar bersama korban pengantin pesanan di China yang baru tiba di Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM - Pengalaman seorang wanita asal Indonesia bernama Reni ini bisa dijadikan pelajaran bagi wanita lain.

Reni wanita asal Sukabumi ini jadi korban penipuan.

Ia yang awalnya diimingi pekerjaan dengan gaji tinggi di China ternyata justru dijadikan istri oleh orang yang tak ia kenal di negeri tirai bambu itu.

Modus penipuan ini kemudian disebut 'pengantin pesanan'

Baca juga: Masih Nganggur? Inilah 5 Skill Yang Dicari Perusahaan Bukan IPK, Pejuang Amplop Cokelat Perlu Tahu

Baca juga: Unik! Kera Cerdik Mencuri Buah Saat Warga Bandungan Salat Jumat, Petani: "Yang Mentah Disimpan"

Baca juga: Update Hari Keenam Pencarian Korban Longsor Majenang Cilacap: 18 Meninggal, 5 Belum Ditemukan

Beruntung bangi Reni pria yang menikahinya juga tidak melecehkan dan melakukan kekerasan kepadanya.

Kini Reni telah kembali ke tanah air.

Ia yang mengenakan kaus lengan panjang hitam dan celana jeans hadir dalam konferensi pers di Mapolda Jabar pada Selasa (18/11/2025).

Rudi menjelaskan, Reni telah diperdaya seseorang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.

Reni ditawari pekerjaan dengan iming-iming pendapatan yang menggiurkan.

"Ini tipu muslihat para tersangka, sehingga Reni yang membutuhkan pekerjaan teperdaya mengikuti semua yang disampaikan hingga berangkat ke China," ungkapnya.

Setelah tiba di China, RR diserahkan kepada seorang wiraswasta asal Yongcun, Quanzhou, Fujian.

"Ia dinikahi," kata Rudi.

Namun, pernikahan tersebut didasarkan pada penipuan.

"Mereka telah memperdaya dan sebagainya, sehingga teh Reni teperdaya untuk tawaran sebuah pekerjaan di China sana.

 Dan akhirnya dinikahi di sana, ya kalau di Indonesia ini ilegal," tambah Kapolda.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved