Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Brebes

Tiga Pekan Setelah Ambruk Gedung Pemerintahan Brebes Belum Ada Tanda-tanda Diperbaiki

Tiga pekan lebih gedung atap lobi Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes ambruk pada Minggu (21/9/2025) lalu.

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/ Wahtyu Nur Kholik
BELUM DIFUNGSIKAN - Usai terjadinya ambruk pada atap lobi gedung KPT Brebes, hingga Senin (13/10/2025) akses masuk gedung tersebut masih terkunci. Puing atap gedung juga nampak belum dibersihkan. 

Hingga pukul 09.00 WIB, baik Bupati, Wakil Bupati dan Sekertaris Daerah Brebes belum terlihat ngantor di gedung tersebut.

Polisi memasang police line di lokasi ambruknya kantor tersebut.

Hal itu untuk menghindari adaya warga yang mendekat agar tidak terjadi korban lagi.

Pantauan langsung Tribunjateng.com di KPT Brebes pada Minggu petang usai terjadinya peristiwa tersebut, gerbang masuk terlihat tertutup rapat untuk menghalau warga yang ingin mendokumentasikan atap gedung pemerintahan yang ambruk tersebut.

Kapolres Brebes AKBP Likik Ardiansyah mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim identivikasi untuk mendalami penyebab ambruknya bangunan KPT tersebut.

"Tadi kami sudah ke lokasi kejadian atap lobi KPT Brebes."

"Tentunya tindakan pertama kita yang dilakukan itu memasang police line untuk menjaga jarak aman supaya tidak terjadi susulan lagi, jadi masyarakat bisa terjamin dan tidak ada korban tambahan," ujarnya Minggu sore.

Kemudian, lanjut Kapolres, pihanya telah memasang garis polisi di lokasi ambruknya bangunan KPT.

"Yang kedua terkait investigasi kita akan lakukan penyelidikan, kita sudah turunkan tim identivikasi untuk menelusuri penyebab robohnya bangunan tersebut. Jadi tunggu saja kami masih membutuhkan waktu," terangnya.

Kapolres, bahkan juga telah mengunjungi pasien yang saat ini masih mendapatkan perawatan di IGD RSUD Brebee.

"Tadi kita juga sudah mengunjungi pasien, yang satu luka berat ada fraktur dan satunya luka ringan," ungkapnya.

Sementara Kepala DPU Brebes Sutaryono mengungkap jika sebelum terjadinya ambruknya lobi KPT, pemerintah tengah melakukan perawatan gedung.

"Saat ini masih dalam pengerjaan, itu ada tukangnya juga yang ikut menjadi korban, ada tiga tukang yah karena dalam perbaikan," ungkapnya.

Menurut Taryono, sebelum ambruknya bangunan gedung tersebut masih terlihat kokoh.

"Ini apakah ada unsur kelalaian atau tidak harus kita selidiki kenapa. Karena, kalau bangunan kemarin-kemarin masih berdiri kokoh tapi setelah ini (perbaikan) kok rubuh," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved