Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Kabar Gembira, HET Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen, Segini Harga di Kota Pekalongan

Kuota pupuk subsidi di Kota Pekalongan sudah mencukupi kebutuhan petani, yakni 338.000 kilogram untuk urea dan 375.000 kilogram untuk NPK.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
PEMKOT PEKALONGAN
HET PUPUK - Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati. Pemkot Pekalongan sosialisasikan jika HET pupuk bersubsidi telah diturunkan 20 persen. Ini berlaku di seluruh Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kabar menggembirakan bagi para petani di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Pekalongan.

Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen. Kebijakan ini disambut antusias para petani karena terbantu menjelang musim tanam (MT) mendatang.

Kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 Tahun 2025.

Baca juga: Revisi Masterplan Smart City Pekalongan, Balqis Diab: Harus Berdampak Nyata di Masyarakat

Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf : Sekolah Harus Jadi Agen Perubahan Atasi Darurat Sampah

Kebijakan ini diumumkan langsung Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2025. Penurunan ini berlaku untuk berbagai jenis pupuk, mulai dari urea, NPK, ZA, hingga pupuk organik.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati menyebut, kebijakan ini menjadi angin segar bagi petani.

"Alhamdulillah, kebijakan ini sangat membantu petani. Harga pupuk subsidi turun sekira 20 persen."

"Petani kini bisa membeli pupuk dengan harga lebih terjangkau menggunakan KTP dan Kartu Tani, sesuai kuota e-RDKK," jelasnya, Jumat (24/10/2025).

Dia merinci, harga pupuk urea turun dari Rp2.250 menjadi Rp1.800 per kilogram atau per sak 50 kilogram dari Rp112.500 menjadi Rp90.000.

Sedangkan pupuk NPK dari Rp2.300 turun menjadi Rp1.840 per kilogram atau dari Rp115.000 menjadi Rp 92.000 per sak. 

Pupuk ZA kini dijual Rp1.360, pupuk NPK Kakao Rp 2.640, dan pupuk organik Rp 640per kilogram.

Menurut Lili, kuota pupuk subsidi di Kota Pekalongan Tahun 2025 sudah mencukupi kebutuhan petani, yakni 338.000 kilogram untuk urea dan 375.000 kilogram untuk NPK.

Hingga akhir September 2025, penyaluran pupuk telah mencapai 71,12 persen untuk urea dan 67,83 persen untuk NPK.

"Kami sudah menyampaikan informasi resmi kepada seluruh Kios Pupuk Lengkap (KPL) di Kota Pekalongan, yaitu KPL Tani Jaya di Pekalongan Selatan dan KPL Lancar Tani di Pekalongan Timur. Penurunan harga ini sudah bisa diterapkan di seluruh KPL sejak pekan ini," tambahnya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan Dorong Urban Farming Sebagai Solusi Darurat Sampah

Baca juga: Diapresiasi Inggit Soraya, Ibu-Ibu PKK Pekalongan Ubah Sampah Jadi Peluang Usaha

Dia menegaskan, sistem distribusi pupuk bersubsidi kini berjalan lebih transparan melalui e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), dimana setiap petani penerima subsidi telah terdaftar berdasarkan nama dan alamat.

"Kami imbau petani membeli pupuk hanya di KPL resmi dengan menunjukkan KTP dan Kartu Tani agar tidak dirugikan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved