Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Melalui Proses Sederhana, Mahasiswa Telkom University Raih Juara Harapan dan Most Inspiring

Dua mahasiswa Telkom University Purwokerto raih Juara Harapan dan the Most Inspiring pada Pekan Esai Nasional Akademik.

Editor: deni setiawan
TELKOM UNIVERSITY PURWOKERTO
RAIH PRESTASI - Dua mahasiswa Telkom University Purwokerto, Bagus Satria Nurpriyanto dan Rheynaldi Wijaya meraih Juara Harapan dan the Most Inspiring pada Pekan Esai Nasional Akademik (PENA) yang dilaksanakan pada 10 April– 12 Mei 2025.  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Dua mahasiswa Telkom University Purwokerto, Bagus Satria Nurpriyanto dan Rheynaldi Wijaya meraih Juara Harapan dan the Most Inspiring pada Pekan Esai Nasional Akademik (PENA) yang dilaksanakan pada 10 April– 12 Mei 2025. 

Melalui esai berjudul HERO: Inovasi Pemanfaatan Daun Pepaya dalam Hidrogel sebagai Anti Patah Tulang Penderita Osteoporosis dalam Optimasi Peran Pemuda di Era Digital, mahasiswa Telkom University Purwokerto ini buktikan bisa bersaing dengan 21 tim finalis lainnya. 

Menjadi satu-satunya tim yang terdiri dari dua orang, Bagus Satria Nurpriyanto (Bagus) dan Rheynaldi Wijaya (Rhey) ternyata hadapi tantangan saat proses persiapan lomba.

Baca juga: 29 November 2025, Telkom University Purwokerto Gelar Konferensi Internasional CENTIVE

Baca juga: Mahasiswa Telkom University Purwokerto Lolos Pendanaan PKM-GFT 2025 dengan Gagasan QEAN

“Kalau salah satu lagi sibuk atau ada halangan, otomatis yang satunya harus siap backup dan ngurusin dulu sementara” ujar Rhey pada 24 Agustus 2025.

Namun Rhey juga menegaskan, dua orang dalam satu tim justru membuat proses koordinasi mereka jauh lebih efektif dan efisien. 

“Enaknya, kalau mau diskusi atau ngobrol tidak perlu ribet koordinasi dengan banyak orang."

"Jadi lebih cepat mengambil keputusan” jelas Rhey.

Memiliki subtema berkaitan dengan kesehatan dan program studi Teknik Biomedis, lomba ini sukses menarik perhatian banyak peserta, termasuk Bagus.

“Alasan saya mengikuti lomba ini karena untuk mengisi waktu luang saya dan mencoba untuk menuangkan ide yang saya miliki di bidang kesehatan, terutama teknik biomedis” tutur Bagus. 

Berangkat dari isu yang dialami oleh para penderita osteoporosis, Bagus mengungkapkan bahwa mereka tergerak memberi solusi baru dengan memanfaatkan ekstrak daun pepaya.

“Solusi yang kami tawarkan memanfaatkan daun pepaya untuk diekstrak menjadi suatu material berupa hidroksiapatit,” terang Bagus. 

Lebih lanjut lagi Bagus menjelaskan, hasil ekstrak hidroksiapatit tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai material tepat guna sebagai hidrogel yang digunakan secara injeksi bagi penderita Osteoporosis.

Sangat disayangkan, Bagus dan Rhey tidak mengetahui lomba ini dari jauh-jauh hari.

Akan tetapi, walaupun mendaftar pada gelombang ke-2, Bagus dan Rhey tetap mempersiapkan lomba secara serius dan tidak asal submit.

Ada persiapan yang panjang dan berlapis agar bisa tampil maksimal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved