UIN SAIZU Purwokerto
Andy F. Noya Hadir di Kampus 2 UIN Saizu, Kupas Literasi Informasi dan Teknologi di Era Digital
Andy F. Noya Hadir di Kampus 2 UIN Saizu, Kupas Literasi Informasi dan Teknologi di Era Digital
TRIBUNJATENG.COM - Jurnalis senior sekaligus tokoh media nasional, Andy F. Noya menjadi pembicara utama Seminar Nasional bertajuk “Infolution: Literasi Informasi dan Teknologi, Sinergi Menuju Masyarakat Digital yang Kritis dan Adaptif.”
Seminar tersebut digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perpustakaan dan Sains Informasi (PSI), Fakultas Dakwah dan Saintek UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu), pada Sabtu (6/9/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Lantai 2 Gedung Fakultas Dakwah dan Saintek, Kampus II UIN Saizu Purbalingga ini dipadati ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Sosok Andy F. Noya yang melekat dengan program televisi Kick Andy tersebut membagikan pengalaman, refleksi hidup, sekaligus kiat menghadapi derasnya arus informasi di era digital.
Ketua HMPS PSI, Sabrina Kartika Sura, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang belajar kolektif bagi mahasiswa dan masyarakat.
“Seminar ini kami gagas agar menjadi ruang belajar bersama, bagaimana teknologi informasi bisa kita manfaatkan secara kritis dan adaptif,” ujarnya.
Perjalanan Jurnalistik Andy F. Noya
Dalam pemaparannya, Andy F. Noya mengisahkan perjalanan panjang karier jurnalistiknya, mulai dari Majalah Tempo hingga menduduki kursi pemimpin redaksi di Seputar Indonesia dan Metro TV.
Baginya, profesi jurnalis bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga sarana memahami dinamika sosial melalui berita dan informasi.
Ia juga mengungkap kisah lahirnya program Kick Andy, sebuah tayangan yang konsisten menyoroti kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh kecil yang sering terabaikan media.
“Media seharusnya tidak hanya mengejar sensasi, tetapi memberi ruang pada cerita yang menguatkan kemanusiaan,” tegas Andy.
Selain pengalaman jurnalistik, Andy F. Noya juga mengajak peserta merenungi makna kehidupan melalui konsep empat tahap: survival, security, success, dan significance.
“Banyak orang berhenti pada tahap kesuksesan, padahal puncak kehidupan adalah memberi arti signifikan bagi orang lain,” jelasnya.
Di hadapan peserta, Andy menekankan pentingnya literasi informasi di era digital. Ia mengingatkan agar generasi muda tidak sekadar mengejar tren atau terjebak fear of missing out (FOMO).
“Teknologi harus diarahkan untuk memberi dampak luas, bukan hanya kepentingan pribadi,” tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab. Mahasiswa maupun hadirin aktif menanyakan pandangan Andy terkait etika bermedia sosial, cara memilah informasi, hingga strategi menjaga kredibilitas di tengah maraknya hoaks.
Melalui seminar Infolution, HMPS PSI berharap tumbuh budaya literasi yang kuat di kalangan mahasiswa UIN Saizu maupun masyarakat luas.
Acara ini sekaligus menjadi langkah awal membangun generasi digital yang kritis, adaptif, berkarakter, serta mampu memberi kontribusi nyata bagi kehidupan bermasyarakat.
Fiqih Persatuan Bangsa: Jalan Damai Menghindari Anarkisme dan Merawat Indonesia |
![]() |
---|
Dua Wisudawan Terbaik di UIN Saizu Purwokerto Bagikan Motivasi Penting |
![]() |
---|
Gelombang Hidup Sangat Menantang, Jadilah Pelaut Ulung di Tengah Ombak Kehidupan |
![]() |
---|
Rektor UIN Saizu Sampaikan Pesan Inspiratif untuk Wisudawan: Hijrah dari Teori Menuju Karya Nyata |
![]() |
---|
UIN Saizu Dorong Kesetaraan Akademik lewat Workshop Penyusunan Buku Ajar Responsif Gender |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.