Opini
Pelecehan Seksual di Kampus: Saat Kuasa Merenggut Rasa Aman Mahasiswa
Berikut opini Ahmad Fadil., S.Psi., M.Psi, Dosen Program Studi S1 Psikologi Universitas Harkat Negeri.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
Ahmad Fadil., S.Psi., M.Psi, Dosen Program Studi S1 Psikologi Universitas Harkat Negeri. (Dok)
Kasus pelecehan seksual yang dibiarkan dapat merusak iklim akademik dan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan. Jika kampus gagal menangani kasus secara adil dan
transparan, akan muncul budaya impunitas yang memungkinkan pelaku mengulangi perbuatannya.
Pelecehan seksual di kampus bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi juga meninggalkan luka psikologis yang mendalam bagi korban. Perubahan budaya dan sistem perlindungan yang kuat sangat diperlukan agar kampus menjadi ruang aman, sehat, dan bermartabat.
Tanggung jawab ini ada di tangan seluruh civitas akademika bukan hanya korban, tapi juga pengelola, dosen, mahasiswa, dan masyarakat luas. (*)
Tags
Universitas Harkat Negeri Tegal
Berita Universitas Harkat Negeri
opini
Ahmad Fadil
pelecehan seksual di kampus
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.