Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Walisongo Semarang

Teknik Lingkungan UIN Walisongo Gelar Studium Generale, Usung Tema Ekologi Positif dan Berkelanjutan

Program Studi Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang mengadakan Studium Generale dan Guest Lecture 2025.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
STADIUM GENERALE: Program Studi Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang mengadakan Studium Generale dan Guest Lecture 2025, dengan tema Ekologi Positif dan Berkelanjutan (Positive Ecology And Sustainability) pada Rabu (10/09/2025). Studium generale atau kuliah umum merupakan bentuk perkuliahan yang menghadirkan narasumber dari pakar ekologi positif, diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Lingkungan bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Lingkungan sebagai eksekutor. (Dok UIN Walisongo) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program Studi Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang mengadakan Studium Generale dan Guest Lecture 2025, dengan tema Ekologi Positif dan Berkelanjutan (Positive Ecology And Sustainability) pada Rabu (10/09/2025).

Studium generale atau kuliah umum merupakan bentuk perkuliahan yang menghadirkan narasumber dari pakar ekologi positif, diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Lingkungan bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Lingkungan sebagai eksekutor.

Studium Generale merupakan wadah untuk menyatukan sudut pandang ilmiah dalam isu lingkungan melalui sesi pemaparan materi dan diskusi interaktif.

Dalam penyelengaraannya, acara ini mengundang Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, M.Sc., seorang Advokat Keamanan Pangan dan Keberlanjutan.

Dalam sesinya, beliau menyampaikan bahwa pemahaman hubungan manusia dengan alam perlu dilihat lebih luas, bukan hanya menempatkan alam sebagai sumber daya, tetapi juga sebagai sumber kebahagiaan.

Konsep ekologi positif menekankan pentingnya interaksi yang sehat dan saling menguatkan antara manusia dan alam, sehingga tidak selalu dipandang dari sisi krisis atau kerusakan.

Baca juga: FDK UIN Walisongo dan AFKN Gelar Program Motivasi Belajar untuk Santri Papua

Hal ini sejalan dengan psikologi positif yang menunjukkan bahwa secara natural manusia memiliki rasa keterikatan dengan alam.

Kesadaran tersebut menegaskan bahwa menjaga alam bukan sekadar kewajiban, melainkan upaya menciptakan keseimbangan dan keberlanjutan bagi kehidupan bersama.

Ahmad Fauzan Hidayatullah, M.Si., selaku Moderator menyimpulkan bahwa hubungan manusia dengan alam seharusnya dipahami secara positif dengan melihat alam sebagai sumber kebahagiaan dan keseimbangan, bukan hanya sebagai sumber daya.

”Melalui perspektif ekologi positif dan psikologi positif, manusia dapat menyadari bahwa menjaga alam merupakan bagian dari kebutuhan alami sekaligus kunci untuk mewujudkan keberlanjutan hidup,” Ucap Fauzan.

Diikuti oleh lebih dari 156 peserta, acara ini terbilang sukses.

Baca juga: FST UIN Walisongo Gelar Istighosah, Rektor Ajak Civitas Akademika Doakan Bangsa

Hal ini dibuktikan oleh antusiasme peserta dalam mengajukan beragam pertanyaan yang mendalam mengenai tema terkait dan studi kasusnya di Indonesia.

”Harapannya bahwa kuliah umum ini mampu memberikan peserta mengenai ilmu, pandangan, dan semangat baru untuk terus bergerak menjaga bumi,” Ujar Rafly selaku Ketua HMJ Teknik Lingkungan. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved