UIN Walisongo Semarang
Prof Shodiq Dikukuhkan Guru Besar, Evaluasi Pendidikan Islam Harus Berbasis Iman, Islam, dan Ihsan
Prof. Dr. H. Shodiq, M.Ag., dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Evaluasi Pendidikan Islam.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – UIN Walisongo Semarang mengukuhkan 5 guru besar pada Rabu (17/09/2025).
Salah satunya adalah Prof. Dr. H. Shodiq, M.Ag.,
Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Evaluasi Pendidikan Islam.
Pengukuhan ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah akademik universitas, sekaligus meneguhkan komitmen UIN Walisongo Semarang dalam melahirkan pemikiran-pemikiran transformatif di bidang pendidikan Islam.
Pidato pengukuhannya akan mengangkat tema “Reorientasi Paradigma Evaluasi Pendidikan Agama Islam: Evaluasi Ranah Afektif Berbasis Iman, Islam, dan Ihsan”.
Prof. Shodiq menekankan perlunya perubahan mendasar dalam sistem evaluasi pendidikan agama Islam (PAI).
Menurutnya, evaluasi PAI selama ini terlalu menekankan ranah kognitif dan psikomotorik, sementara dimensi afektif—terutama aspek spiritualitas—masih terabaikan.
Baca juga: Prof Ahmad Ismail Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Tawarkan Revolusi Semantik Hermeneutika Al-Qur’an
Pidato pengukuhan yang akan disampaikan itu sekaligus mencerminkan perjalanan intelektual panjang Prof. Shodiq.
Lahir di Pati pada 5 Desember 1968, ia menempuh pendidikan S1 hingga S3 di bidang pendidikan Islam, dengan fokus penelitian pada evaluasi pembelajaran.
Gelar doktor diraihnya dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Pengalaman akademiknya juga terasah melalui berbagai program internasional, antara lain Sandwich Programme di University of Illinois at Urbana Champaign (AS), Curriculum Development Training di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), serta International Journal Writing Programme di University of Queensland, Australia.
Jejak akademik ini menegaskan kiprahnya di panggung global.
Selain itu, Prof. Shodiq telah menulis sejumlah buku dan artikel ilmiah yang berpengaruh, antara lain Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Teori dan Aplikasi (2012), Mengukur Keimanan: Konstruk Teoretik dan Pengembangan Instrumen (2017), hingga Statistika Penelitian Pendidikan (2022).
Baca juga: Gali Wawasan Global: Mahasiswa FITK UIN Walisongo Ikuti Student Mobility ke Malaysia dan Singapura
Artikel terbarunya bahkan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi, seperti HTS Theological Studies dan Journal of Namibian Studies.
Dalam kiprahnya di UIN Walisongo Semarang, Prof. Shodiq aktif mengampu mata kuliah evaluasi pembelajaran di S1, S2, hingga S3, serta terlibat dalam berbagai program pengembangan kurikulum berbasis moderasi beragama.
Ia juga tercatat sebagai asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK). (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.