Pendidikan
Sekolah Nasima Gembleng Siswa Kuasai Bahasa Inggris Lewat NPEC di Kampung Inggris Pare
Sekolah Nasima kembali menggelar program tahunan Nasima-Pare English Camp (NPEC) untuk tahun ajaran 2025/2026.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekolah Nasima kembali menggelar program tahunan Nasima-Pare English Camp (NPEC) untuk tahun ajaran 2025/2026.
Tahun ini kegiatan berlangsung dalam dua gelombang, Batch I untuk siswa kelas IX SMP dan XII SMA pada 24 Agustus–5 September, serta Batch II untuk kelas VII SMP pada 7–19 September 2025 yang diikuti 134 peserta didik.
Kepala SMP Nasima, Yudina Tri Heryanti, S.Pd., MM., menjelaskan NPEC merupakan program unggulan bagi siswa SD, SMP, dan SMA Nasima, khususnya kelas IV SD, VII dan IX SMP, serta X dan XII SMA.
Baca juga: Viral Coretan "Usut Tuntas Dana Haji", Warga Rembang Desak KPK Bertindak
Baca juga: Bupati Ngesti Fokus Prioritaskan Beasiswa Disabilitas di Kabupaten Semarang
Tujuan utama program ini adalah memperkuat kompetensi bahasa Inggris baik bagi peserta didik maupun tenaga pendidik.
“Untuk kelas VII SMP, fokusnya pada General English dengan lima keterampilan utama yaitu listening, speaking, reading, writing, dan communication.
Sedangkan untuk kelas IX lebih menekankan persiapan TOEFL agar siswa memiliki sertifikat resmi yang bisa digunakan untuk kuliah di luar negeri, beasiswa, hingga dunia kerja,” terangnya.
Selama 13 hari, peserta NPEC dibimbing secara intensif melalui berbagai kelas seperti speaking, vocabulary, grammar, hingga pronunciation.
Program ini pertama kali dilaksanakan pada 2019, sempat terhenti karena pandemi Covid-19, lalu berlanjut kembali sejak 2022 hingga sekarang.
Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima, Dr. Indarti, M.Pd., menambahkan, NPEC kini menjadi program wajib dengan biaya yang sudah termasuk dalam anggaran sekolah.
Selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, kegiatan ini juga membentuk karakter kemandirian, religiusitas, dan kekompakan siswa.
“Khusus untuk kelas akhir, yakni IX dan XII, program difokuskan pada persiapan tes TOEFL ITP,” ujarnya.
Kegiatan NPEC berlangsung sangat padat namun dirancang menyenangkan.
Sejak bangun pukul 04.00, peserta menjalani salat Subuh berjamaah, lalu belajar Scripted Communication.
Setelah sarapan, kelas Speaking & Pronunciation dimulai hingga siang, dilanjutkan Study Club yang menghadirkan debat dengan tema kekinian.
Sore hari siswa mengikuti kegiatan keagamaan, olahraga, hingga waktu bebas untuk berkomunikasi dengan keluarga.
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
80 Siswa SMA/SMK Se-Jateng dan DIY Ikuti Internalisasi Budaya Kabupaten Semarang lewat Video Diary |
![]() |
---|
Melihat Inovasi Toyaku, Karya Udinus Untuk Daerah Kekeringan, Diapresiasi Gubernur Jateng |
![]() |
---|
Undip Ingatkan Pemerintah dan DPR untuk Batalkan Kebijakan yang Timbulkan Kesenjangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.