FIB Undip Perkuat Kolaborasi Jepang: Internship Mahasiswa dan Langkah Menuju 500 Besar Dunia

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian dari universitas kelas dunia.

Pada 15–20 September 2025, delegasi FIB Undip bersama Sekolah Vokasi melakukan roadshow ke Jepang, mengunjungi Nagoya, Gifu, dan Okinawa.

Tujuannya jelas: memperkuat program internship mahasiswa, membangun kolaborasi internasional, serta membuka peluang kerja sama dengan pemerintah daerah di Jepang.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Undip untuk mencapai target masuk dalam peringkat 500 besar dunia versi QS Ranking 2026.

Internship Mahasiswa FIB Undip di Jepang

Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah monitoring mahasiswa FIB yang sedang magang di Jepang.

Tercatat sekitar 20 mahasiswa dari Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang mengikuti internship di perusahaan bidang pariwisata, resort, hotel, hingga olahraga golf.

Program magang ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja internasional, tetapi juga bisa mengonversi hasil magang setara 40 SKS.

Lebih dari itu, mereka memperoleh penghasilan rata-rata Rp8–10 juta per bulan serta jaminan perlindungan regulasi kerja di Jepang.

Banyak mahasiswa mengaku bahwa pengalaman ini menjadi bekal penting dalam membangun skill profesional, pemahaman budaya, dan jejaring global.

Mengapa Jepang Jadi Mitra Strategis?

Jepang dipilih karena memiliki keterkaitan erat dengan keilmuan FIB Undip, khususnya Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

Mahasiswa telah dibekali kemampuan bahasa, pemahaman sosial, dan budaya Jepang sejak di bangku kuliah.

Selain itu, beberapa dosen FIB juga memiliki pengalaman studi lanjut di Jepang sehingga memperkuat jaringan akademik dan profesional.

Kolaborasi ini dianggap strategis karena Jepang, bersama Korea dan Tiongkok, menjadi pusat pertumbuhan Asia.

Kerja Sama dengan Pemerintah dan Perusahaan Jepang

Selama kunjungan, delegasi FIB Undip menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan seperti Seawood di Okinawa dan Shigira Resort.

Perusahaan-perusahaan ini bergerak di bidang hospitality dan sangat terbuka menerima mahasiswa Undip karena kualitas kemampuan bahasa dan adaptasi budaya yang baik.

Tak hanya dengan swasta, FIB juga membangun komunikasi dengan Pemerintah Prefektur Gifu. Salah satu rencana strategis adalah pembentukan “Gifu Corner” di Kampus FIB Undip, yang nantinya menjadi pusat informasi lowongan kerja, kebutuhan tenaga kerja, hingga jalur kolaborasi lintas bidang.

Dampak Positif bagi FIB dan Undip

Dekan FIB Undip, Prof Dr Alamsyah, M Hum, menegaskan bahwa monitoring internship dan kerja sama dengan Jepang memberikan gambaran nyata mengenai kelebihan dan kekurangan mahasiswa.

Evaluasi ini penting agar lulusan FIB semakin sesuai dengan kebutuhan mitra global.

Bagi Undip, kegiatan ini berkontribusi langsung terhadap reputasi internasional. Aspek outbound student, student mobility, hingga employer reputation menjadi kunci penting untuk meningkatkan ranking dunia.

Menuju Fakultas Bereputasi Global

FIB Undip berharap kolaborasi ini dapat berlanjut tidak hanya di bidang hospitality, tetapi juga merambah ke sektor engineering, kesehatan, dan industri lainnya.

Dengan jaringan kerja sama yang semakin luas, FIB Undip optimis menjadi world class faculty yang mampu menempatkan mahasiswa di pangsa pasar internasional. Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari ikhtiar besar Undip menuju 500 besar dunia pada tahun 2026.(*)