Kolaborasi Udinus, The University of Osaka, ITB, dan Unair Perkuat Riset Quantum Computing

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelompok Keilmuan Quantum Computing and Material Informatics (QCMatics) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar Collaborative Research Network on Quantum Computing Meets Materials Science bersama The University of Osaka (Jepang), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga (Unair).

Acara ini berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025, di ruang H.1 Gedung H Udinus, dan menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring riset internasional di bidang Quantum Computing dan Material Science.

Dalam sambutannya, Prof. Hideaki Kasai, dosen dan peneliti dari The University of Osaka, menyebut Udinus sebagai pelopor di Indonesia dalam pengembangan Quantum Computing untuk Material Science.

“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi riset ini karena Udinus menjadi pelopor di Indonesia yang telah menerapkan Quantum Computing pada Material Science. Hasil riset kolaborasi ini juga sudah menghasilkan banyak publikasi internasional di jurnal terindeks Scopus, bahkan berpotensi membantu industri dalam mengembangkan material maju,” ujarnya.

Head of QCMatics, Dr. Wahyu Aji Eko Prabowo, S.Si., M.T., menjelaskan kebaruan riset ini dibanding pendekatan konvensional.

“Komputer klasik bekerja berdasarkan logika biner, sedangkan komputer kuantum beroperasi dengan prinsip mekanika kuantum seperti superposisi, entanglement, dan interferensi."

"Jika komputer klasik menggunakan bit bernilai 0 atau 1, maka komputer kuantum menggunakan qubit yang dapat berada dalam kondisi 0, 1, atau keduanya sekaligus,” paparnya.

Baca juga: Penguatan Pemahaman Desain Industri di Perguruan Tinggi, Kanwil Kemenkum Jateng Gandeng Udinus

Kolaborasi ini juga membagi fokus penelitian sesuai bidang keahlian masing-masing kampus.

Udinus berperan dalam pengembangan algoritma, sementara Prof. Hideaki Kasai (The University of Osaka) meneliti material science pada bidang katalisis, hal ini dikarenakan The University of Osaka bekerjasama dengan industri otomotif.

Mohammad Kemal Agusta, S.T., M.Eng., Ph.D. dan Ganes Shukri, S.T., M.Eng., Ph.D (ITB) meneliti bio sensor, dan Febdian Rusydi, S.T., M.Sc., Ph.D. (Unair) fokus pada drug design untuk pengembangan bidang kesehatan.

Pendekatan lintas disiplin ini memperkuat keterkaitan antara teknologi komputasi kuantum dengan kebutuhan industri dan kesehatan.

Dr. Drs. Abdul Syukur, M.M, Wakil Rektor Bidang Akademik, menyatakan bahwa agenda kolaborasi riset tidak hanya memperkaya pengetahuan tapi memperkuat potensi kerjasama Jepang dan Indonesia ke depannya.

Director of QCMatics, Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., menambahkan bahwa Udinus siap menjadi penggerak utama di bidang ini.

“Kami berharap kolaborasi ini menjadikan Udinus sebagai rujukan utama dalam quantum computing dan material science, serta membawa kampus-kampus lain berjalan bersama."

"Kolaborasi ini juga membuka peluang luas bagi mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam publikasi internasional, student exchange, hingga program visiting lecturer maupun visiting professor,” jelasnya. 

Baca juga: Udinus Latih Warga Banyuanyar Boyolali Produksi Yoghurt untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi Susu Sapi