UKSW SALATIGA
Jemimah Cita Tutup Gelar Inovasi Harmoni Nusantara 2025 UKSW dengan Pesan Cinta dan Harapan
Penutupan Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berlangsung meriah.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
“Mahasiswa memiliki energi luar biasa dalam mengubah pandangan hidup dan masa depan bangsa. Pembangunan Jawa Tengah tidak bisa dilakukan oleh satu orang superman, tetapi oleh super team dan di dalamnya kampus memiliki peran penting,” tegas Gubernur Jawa Tengah yang selaras dengan tagline Satu Hati UKSW.
Gubernur juga menegaskan komitmen untuk terus menggandeng universitas dalam membangun provinsi melalui collaborative government.
“Tanpa inovasi, kita akan jalan di tempat. Karena itu, saya ingin menarik inovasi dari mahasiswa untuk kita kembangkan di tingkat provinsi. Siapa tahu di antara kalian kelak ada yang menjadi gubernur, menteri, bahkan presiden,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya GIHN sebagai ruang perjumpaan antara ilmu, budaya, dan kemanusiaan ini.
“Dari kampus Indonesia Mini ini, kita belajar bahwa harmoni dan inovasi bukan dua hal yang terpisah, melainkan dua kekuatan yang saling meneguhkan."
"Inilah wajah Salatiga, kota pendidikan dan salah satu kota toleran yang terus menumbuhkan ekosistem pengetahuan yang inklusif,” ujarnya hangat.
Ia juga mengajak agar kegiatan seperti ini terus didukung dan diperkuat di tingkat provinsi.
“Dengan keberpihakan terhadap riset dan inovasi, UKSW dan Salatiga akan tumbuh menjadi ekosistem akademik yang dinamis dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” tandasnya.
Malam Penuh Warna dan Sukacita
Selain penampilan Jemimah Cita, acara Closing Ceremony turut dimeriahkan oleh Alfine Band yang membawakan lagu Kangen, Masih Ada, Tabola Bale, dan Serana.
Suasana semakin meriah dengan penampilan grup Kolintang dari Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UKSW yang memukau dengan Gambang Suling dan Rayuan Pulau Kelapa.
Baca juga: Dies Natalis ke-22 FTI UKSW Melangkah Bersama Memberi Makna
Tidak hanya menghibur, malam penutupan GIHN juga menjadi perayaan dari semangat berkarya lintas generasi, menyempurnakan dua hari penuh inovasi, dengan 18 stan pameran nasional dari 15 fakultas dan 65 program studi UKSW yang menampilkan hasil riset, kreativitas, dan teknologi karya mahasiswa.
Antusiasme dan sukacita juga terpancar dari para mahasiswa yang turut meramaikan panggung GIHN.
“Yang pasti sangat senang, karena saya salah satu fans berat Kak Jemimah dan bisa duet bareng. Selain itu, GIHN dari tahun ke tahun selalu membawa dampak positif bagi kami semua,” ungkap Inggrid Noya, mahasiswa FBS asal Manokwari, Papua Barat.
Kesan serupa juga datang dari Eko Purwanto, warga Salatiga. “Acara ini sangat meriah dan membanggakan. Semoga tahun depan bisa terus diadakan karena sangat baik untuk kemajuan kampus dan mahasiswanya,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.