Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Ide Bertemu Aksi: INOVATALK UKSW Hasilkan Karya Inovasi Berdampak

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) meneguhkan perannya sebagai Entrepreneurship Research University dengan menghadirkan ruang temu

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Suasana INOVATALK dalam Gelaran Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025 UKSW di Balairung Universitas, Selasa (07-10-2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) meneguhkan perannya sebagai Entrepreneurship Research University dengan menghadirkan ruang temu bagi para akademisi dan peneliti lintas kampus, disiplin ilmu, serta lintas wilayah melalui “Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025”. Tampak puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia antusias mengikuti lomba “INOVATALK” yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan GIHN 2025 di Balairung Universitas dan ruang Probowinoto, Selasa (07/10/2025). 

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK) Profesor Eko Sediyono menyampaikan bahwa kegiatan INOVATALK ini merupakan kompetisi karya inovasi hasil penelitian serta ajang diseminasi bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Lebih jauh disampaikannya, tahun ini, INOVATALK diikuti 61 tim dari 16 perguruan tinggi yang tersebar di 6 provinsi di Indonesia. Terdapat dua kategori yang dilombakan dalam INOVATALK tahun ini yaitu kategori Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dan Sosial Humaniora. 

“Persaingan berlangsung sangat ketat karena setiap tim menghadirkan ide dan solusi yang unik serta berdampak. Harapannya untuk tahun depan kegiatan ini akan diperluas lagi, tidak hanya inovasi saja, tapi juga pengabdian masyarakat, supaya bisa mengukur dampak hasil-hasil riset yang telah dilakukan oleh para dosen, terutama dari UKSW,” kata Profesor Eko Sediyono.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Forum Komunikasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Jawa Tengah (Forkom LPPM Jawa Tengah). Dalam sapaan hangatnya, Wakil Ketua Forkom LPPM Jawa Tengah Dr. Agus Wibowo, S.H., M.Si., memberikan apresiasi positifnya atas terselenggaranya kompetisi inovasi ini. 

20251410_uksw1
Suasana INOVATALK dalam Gelaran Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025 UKSW di Balairung Universitas, Selasa (07-10-2025).

“Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi, kreativitas, dan komitmen tinggi terhadap kemajuan masyarakat. Saya berharap melalui kegiatan ini, jejaring antar perguruan tinggi semakin kuat, inovasi terus tumbuh, serta berdampak,” ungkap Dr. Agus Wibowo. 

Memberikan Dampak 

Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, terdapat 10 tim dari masing-masing kategori mempresentasikan karya inovasi hasil riset mereka di hadapan dewan juri. Adapun dewan juri dalam kompetisi ini melibatkan dosen, praktisi industri, dan perwakilan lembaga riset. 

Semangat kompetitif kental terasa ketika setiap tim memaparkan hasil penelitian mereka dalam bentuk produk maupun prototype pada saat sesi tanya jawab bersama para dewan juri. Dari proses ini, ditetapkan sejumlah tim terbaik sebagai pemenang yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Tak ketinggalan, para peserta lomba juga menyampaikan kesan positif terhadap kegiatan ini. Salah satunya, Dr. Yohanes Martono, S.Si., yang berhasil membuat inovasi bernama “Pil Teamori” sebagai obat alami untuk mengatasi diabetes. Ia menyampaikan bahwa INOVATALK mewadahi mahasiswa serta dosen untuk menyalurkan inovasi dan mendorong proses hilirisasi. “Saya berharap kegiatan ini menjadi ajang penciri UKSW. Di mana setiap inovasi yang dihasilkan mampu memperkuat dan memperluas dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Pemenang Lomba

Pada kategori STEM, juara 1 berhasil disabet oleh Dr. Yohanes Martono, S.Si., M.Sc., dengan inovasi berjudul “Pil Teamori”. Kemudian, juara 2 diraih oleh Dr. Fatimah, SST., M.Kes., dari Poltekkes Kemenkes Semarang dengan inovasi berjudul “Pengembangan Teknologi Nano Pada Teh Oolong Sebagai Alternatif Media Kontras Oral Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP)”, dan juara 3 berhasil diraih Gayuh Aji Prasetyaningtiyas dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan inovasi berjudul “Serbuk Limbah Bangunan: Usaha Mengurangi Eksploitasi Tambang Mineral Bentonite untuk Stabilisasi Lubang Fondasi”. 

20251410_uksw3
Pemberian hadiah bagi pemenang kategori STEM INOVATALK dalam Gelaran Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025 UKSW di Balairung Universitas, Selasa (07-10-2025).

Sementara itu, pada kategori Sosial Humaniora juara 1 berhasil diraih oleh Sih Natalia Sukmi, Ph.D., dari UKSW dengan inovasi berjudul “Batik Sangiran: Sebuah Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Sangiran bagi Peningkatan Kesadaran Konservasi Warisan Dunia dan Kualitas Hidup Manusia”, kemudian juara 2 diraih oleh Mozes Kurniawan, S.Pd., M.Pd., dari UKSW dengan inovasi berjudul “Multiliteracy Pedagogy for Society”, dan juara 3 diraih oleh Dr. Mohamad Hadi Prasetyo, SE., MM., dari Universitas Ekuitas Indonesia dengan inovasi berjudul “Penguatan Literasi Budaya Lokal melalui Storytelling Branding Sampurasun Bandung dalam Konteks Digital sebagai Bagian Pelestarian Budaya”.

Tak hanya itu, apresiasi juga diberikan kepada peserta dengan karya poster terbaik serta presenter terbaik untuk kategori STEM dan Sosial Humaniora. Karya poster terbaik diberikan kepada Ahmad Samsul Arba’i dari Akademi Inovasi Indonesia dengan inovasi berjudul “TECH-BENCHTURE: Alat Uji Ketahanan Kursi Kereta Api Eksekutif 612”, Khoudiy Iffiyah, S.Ars., M.Ars., dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan inovasi berjudul “Urban Micro Green House” serta Anthony Tumimomor dari UKSW dengan inovasi berjudul “Transformasi Bangunan Cagar Budaya menjadi Museum sebagai Upaya Pelestarian dan Menghidupkan Identitas Kota Salatiga”. 

Kemudian, presenter terbaik kategori STEM diberikan kepada Amadeo Wisesa dari UKSW dengan inovasi berjudul “Acclimate – Smart and AI-Driven System Portable Rack for Percise Tissue Culture Seeding Acclimatization”. Sedangkan pada kategori Sosial Humaniora diberikan kepada Carolina Lita Permatasari, SAP., M.Pd., dari UKSW dengan inovasi berjudul “Si Eko dan Mak Tani”. 

Kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata UKSW untuk mendukung program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Acara ini juga menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian SDGs, ke-1 tanpa kemiskinan, ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved