UIN SAIZU Purwokerto
Istighosah Dies Natalis ke-63, Rektor Ajak Civitas Akademika Perkuat Komitmen Majukan UIN Saizu
UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Istighosah Refleksi Kebangsaan sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-63
Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Istighosah Refleksi Kebangsaan sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-63 pada Jumat (7/11/2025) di Auditorium UIN Saizu.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan universitas, mulai dari Rektor Prof. Ridwan, Wakil Rektor I Prof. Suwito, Wakil Rektor II Prof. Sulkhan Chakim, para dekan fakultas, direktur pascasarjana, tenaga kependidikan, dosen, hingga mahasiswa.
Sejak pagi, auditorium tampak penuh oleh civitas akademika yang hadir bersama untuk bermunajat dan memohon keberkahan bagi kampus tercinta.
Acara istighosah dipimpin oleh K.H. Mughni Labib, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ittihaad Purwokerto yang juga merupakan dosen Fakultas Syariah UIN Saizu.
Istighosah ini menjadi momentum spiritual bersama, sebagai bentuk syukur dan permohonan pertolongan kepada Allah SWT atas perjalanan panjang lembaga, khususnya dalam menjaga komitmen UIN Saizu sebagai kampus yang unggul, progresif, dan integratif.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Saizu Prof. Ridwan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk syukur civitas akademika atas capaian perjalanan institusi selama lebih dari enam dekade.
Ia mengajak seluruh keluarga besar UIN Saizu untuk memaknai Dies Natalis bukan hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai momen memperkuat komitmen dalam memajukan kampus dan bangsa.
“Kita bersyukur bisa melaksanakan salah satu agenda penting dalam rangkaian Dies Natalis ke-63. Kita mendekati puncak peringatan pada Senin depan, dan antara itu kita bermunajat kepada Allah agar perjalanan bangsa kita, dan kampus kita UIN Saizu yang kita cintai ini, senantiasa diberikan kekuatan dan kemajuan,” ujarnya.
Prof. Ridwan juga menyampaikan kilas perjalanan panjang transformasi lembaga, mulai dari SP IAIN, STAIN, IAIN, hingga resmi menjadi UIN pada tahun 2021.
Menurutnya, status universitas bukanlah garis akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk membangun kualitas kampus.
“Bentuk syukur terbaik adalah karya nyata. Setiap dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa memiliki amanah untuk melanjutkan capaian para pendahulu. Kita adalah generasi yang harus membawa UIN Saizu ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Sebelum memimpin doa, K.H. Mughni Labib menjelaskan makna istighosah sebagai permohonan pertolongan kepada Allah SWT terutama dalam situasi penuh tantangan.
“Istighosah adalah ikhtiar memohon pertolongan, sebagaimana dicontohkan pada Perang Badar. Dengan ikhtiar ini, semoga hajat kita bersama, kemajuan UIN Saizu, serta kedamaian bangsa dapat dikabulkan,” ungkapnya.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan rangkaian kalimat istighosah yang diikuti dengan khidmat oleh seluruh hadirin.
Suasana penuh kekhusyukan menjadi penutup kegiatan pada pagi hari itu.
Melalui Istighosah Refleksi Kebangsaan ini, UIN Saizu meneguhkan kembali komitmen sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang terus berkontribusi pada kemajuan bangsa, tidak hanya melalui akademik tetapi juga kekuatan spiritual dan kebersamaan. (***)
| UIN Saizu Gelar Mapres Award 2025, Wujud Apresiasi bagi Mahasiswa Berprestasi |
|
|---|
| UIN Saizu dan KPU Banyumas Jalin Kerja Sama untuk Perkuat Pendidikan Demokrasi |
|
|---|
| Ketika Kasih Sayang Kitab Kuning Menjelma Jadi Regulasi Kemenag |
|
|---|
| Mencetak Generasi Pandega: Semangat Tamu Racana UIN Saizu Purwokerto dalam Giat Bina Diri 2025! |
|
|---|
| Mahasiswa Doktoral UIN Saizu Jadi Presenter AICIS+ 2025, Kupas Identitas Islam Gen Z Digital! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251107_istigosah_uinsaizu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.