Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Semarang

Perkuat Etika Digital, AI dan Branding Sekolah, Dosen FTIK USM Gelar Pelatihan Bagi SMA di Surakarta

Perkuat Etika Digital, AI dan Branding Sekolah, Dosen FTIK Universitas Semarang Gelar Pelatihan Bagi SMA di Surakarta

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Dalam rangka Perkuat Etika Digital, AI dan Branding Sekolah, Dosen FTIK Universitas Semarang (USM) Gelar Pelatihan Bagi SMA di Surakarta 

TRIBUNJATENG.COM, SURAKARTA – Tim dosen dari Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMA Warga Kota Surakarta pada Selasa, 11 November 2025. 

Kegiatan ini mengangkat tema “Penguatan Kompetensi Siswa dalam Etika Digital, AI, dan Branding Sekolah” sebagai upaya nyata FTIK USM mendukung pengembangan pendidikan di era digital. 

Tim pelaksana kegiatan terdiri dari empat dosen yaitu : Pratama Angga Buana, S.Kom., M.Kom (sebagai ketua), dan anggotanya terdiri dari Dr. Saifur Rohman Cholil, S.Kom., M.Kom, Dr. Titin Winarti, S.Kom., M.M, dan Dwi Prabowo, S.T., M.Si. Kegiatan ini dibantu oleh tiga mahasiswa diantarnya, Jessica Elaine Utomo, Aaliyah Putri Shafira Panyol, dan Nasywa Farahiya Prastiwi.

"Kami melihat pentingnya untuk membekali para remaja saat ini dalam etika AI dan risiko hukum bermedia sosial. Diharapkan kegiatan pengabdian ini menjadi bekal penting agar mereka menjadi pengguna teknologi yang bukan hanya cerdas, tapi juga bertanggung jawab," ujar Dr. Titin Winarti, S.Kom., M.M., salah satu anggota tim PkM.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga sesi utama, yaitu:

Kegiatan yang dilaksanakan di jalan Monginsidi No.17, Tegalharjo, Jebres ini diikuti dengan antusiasme tinggi oleh 33 peserta didik dan 3 tenaga pendidik SMA Warga. Kegiatan ini terbagi dalam tigas sesi yang berfokus pada literasi kritis dan ketrampilan praktis.

Sesi pertama dibawakan oleh Pratama Angga Buana, S.Kom., M.Kom yang memperkenalkan konsep etika digital sebagai pedoman perilaku bertanggung jawab di dunia maya. Para peserta dajak untuk memahami prinsip dasar etika berinternet, cara efektif menjaga jejak digital positif, serta langkah pencegahan terhadap cyberbullying dan penyebaran informasi palsu. Sesi ini menekankan pentingnya komunikasi santun di media sosial dan menjaga reputasi di lingkungan sekolah.

Sesi kedua berfokus pada teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan pemateri Dr. Saifur Rohman Cholil, S.Kom., M.Kom. Selain memperkenalkan karakterisitik AI juga disampaikan aplikasi AI dalam kehidupan  dan pembelajaran seperti, asisten cerdas, dan sistem rekomendasi. Selain itu materi ini membahas tentang risiko dan batas etika penggunaan AI. Dr. Saifur Menekankan isu krusial seperti plagiarisme dan keamanan data pribadi, serta menumbuhkan pemahaman penggunaan AI yang bertanggung jawab dan etis.
 
Sebagai sesi praktik, Jessica Elaine Utomo memandu pelatihan branding sekolah menggunakan Canva. Peserta secara langsung mempelajari fitur-fitur Canva, prinsip desain visual sederhana, serta praktik membuat konten media sosial sekolah berupa brosur sekolah. Sesi ini bertujuan agar siswa mampu memperkuat identitas visual dan citra sekolah secara positif dan konsisten di dunia digital.

Selain penyampaian materi yang padat, kegiatan ini dimeriahkan dengan sesi interaktif dan permainan edukatif. Di akhir acara, seluruh peserta diminta untuk foto bersama tim pelaksana. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMA Warga dapat menjadi generasi digital yang beretika, kreatif, dan cakap teknologi, sekaligus mampu memperkuat citra sekolah melalui kegiatan branding yang positif dan inovatif.

Yope Bintang Anugerah, S.Pd menyampaikan, "Kegiatan ini benar-benar menyentuh isu yang dihadapi siswa kami. Isu bermedia sosial yang baik dan bijak, serta penggunaan AI untuk tugas-tugas, adalah hal yang mereka hadapi setiap hari. PkM ini menjadi pengingat penting bagi mereka agar selalu beretika digital dalam setiap aktivitas daring."

Beliau menambahkan, “Mungkin kedepannya kerjasama dengan SMA Warga ini dapat berkelanjutan tidak hanya dalam bentuk sosialisasi, tetapi juga melalui kerja sama penelitian atau implementasi terkait isu etika AI dan literasi digital”. (***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved