UIN Walisongo Gelar Rapat Koordinasi LSP Menuju Tahap Akhir Full Asesmen

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - UIN Walisongo Semarang menggelar rapat koordinasi pada 18 November 2025 terkait penguatan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Rektorat. Rapat ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Direktur LSP, Kabag Umum para Dekan di lingkungan UIN Walisongo, serta para asesor yang telah ditetapkan sebagai asesor resmi kampus.

Dalam sambutannya, Direktur LSP UIN Walisongo Semarang menyampaikan bahwa saat ini telah tersedia 10 skema sertifikasi yang siap digunakan sebagai acuan pelaksanaan asesmen. Selain itu, sebanyak 25 asesor telah menerima sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan siap melaksanakan tugas sesuai ketentuan. Dr. Wahab, M.M juga menegaskan bahwa seluruh tahapan pendirian LSP hampir selesai dan sedang menuju agenda akhir yaitu Full Asesmen.

Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang dalam kesempatan yang sama menjelaskan “Pihak kampus sebenarnya diawal mengajukan 12 skema sertifikasi, namun yang disetujui oleh BNSP berjumlah 10 skema.” Prof. Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag menambahkan bahwa persiapan menuju Full Asesmen membutuhkan banyak persiapan, diantaranya kesiapan teknis, baik persiapan kantor, kelengkapan administrasi, maupun sarana dan prasarana pendukung serta seluruh fakultas di lingkungan UIN Walisongo Semarang.

“Perjalanan pendirian LSP ini sangat panjang dan saat ini hanya tersisa dua langkah terakhir dari 10 langkah yang harus diselesaikan, yaitu Full Asesmen dan Witness dari BNSP. Setelah LSP resmi berdiri, kampus berencana menambah skema lain sesuai kebutuhan program studi dan perkembangan kompetensi lulusan.” tambah Wakil Rektor I

Melalui rapat koordinasi ini, UIN Walisongo Semarang menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul, tersertifikasi secara resmi, dan mampu bersaing pada dunia profesional sesuai standar nasional.(***)