Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PLN UID Jateng & DIY

Tukimin Bersama PLN Peduli, Bersihkan Pantai Tirang Jaga Kelestarian Lingkungan

Melihat aktivitas Tukimin, disabilitas tuna daksa yang bekerja sebagai pembersih sampah di Objek Wisata Pantai Tirang Semarang.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
BERSIH PANTAI: Manager PLN UP3 Semarang Ricki Yakop menjadi salah satu relawan dalam program bersih-bersih Pantai Tirang Semarang. Ratusan relawan program PLN Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai dan dilanjutkan dengan penanaman mangrove di Pantai Tirang, Kota Semarang. (Dok PLN) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suara desir ombak berhembus merdu di hari kamis (9/10) siang nan terik, serombongan relawan muda memungut sampah yang terbawa ombak ke tepi Pantai Tirang Semarang.

Helai demi helai sampah plastik dipungut dan dimasukkan ke dalam wadah untuk nantinya ditimbang.

Tak terkecuali Tukimin, dengan sigap dia memungut sampah sambil menarik tong sampah besar walau langkahnya tidak setegap orang lain.

Tukimin merupakan seorang penyandang disabilitas tuna daksa.

Tetapi pria berusia 65 tahun itu bukanlah relawan, di kesehariannya beliau memang bekerja sebagai pembersih sampah di Objek Wisata Pantai Tirang Semarang.

Membersihkan sampah memang sudah dilakoninya sehari-hari sejak musim COVID pada tahun 2020 lalu.

Tukimin merasa sangat senang hari itu banyak sekali relawan yang membersihkan Pantai Tirang bersama dirinya.

Menurut Tukimin jika Pantai Tirang bersih, tentunya objek wisata tempatnya mencari nafkah itu akan makin ramai dikunjungi.

Baca juga: Derap Langkah Kasno dan Komunitas Mangrove, Jaga Pesisir Kota Semarang dari Gempuran Abrasi

Pada hari itu Tukimin bersama ratusan relawan program PLN Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai dan dilanjutkan dengan penanaman mangrove di Pantai Tirang, Kota Semarang.

Sebanyak 72.400 batang mangrove ditanam di lahan seluas 20,2 hektare yang mencakup Pantai Tirang dan Desa Betahwalang, Kabupaten Demak.

Kegiatan ini menjadi upaya nyata dalam menjaga ekosistem pesisir dari ancaman abrasi dan banjir rob.

Kondisi pantai di Semarang menunjukkan adanya masalah sampah yang serius, yang seringkali berasal dari sampah plastik yang terbawa arus dari daratan.

Berbagai aksi bersih-bersih telah dilakukan oleh komunitas, pemerintah, dan BUMN.

Bagi Tukimin membersihkan sampah bukan sekadar pekerjaan, Dirinya tak pernah menghitung jam kerja yang dia lakoni dengan pendapatan yang dia terima.

"Saya senang jika pantai bersih pengunjung berbahagia, saya kerja juga sambil olahraga dan alhamdulillah sejak bekerja di sini saya tidak pernah jatuh sakit", ungkapnya bangga.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved