Semarang
Tanggapi Gejolak Nasional, Wali Kota Semarang Ajak Warga Berdoa
Tanggapi Gejolak Nasional, Wali Kota Semarang Ajak Warga Berdoa Hal itu sebagai respon atas gejolak situasi nasional yang dinamis
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengajak masyarakat untuk berdoa.
Hal itu sebagai respon atas gejolak situasi nasional yang dinamis dan maraknya aksi unjuk rasa di berbagai kota besar, termasuk Kota Semarang.
Dalam pernyataannya, ia menyerukan agar warga Semarang, tanpa memandang latar belakang, meluangkan waktu untuk berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing demi keselamatan dan kedamaian kota.
Baca juga: Nasib Pilu Idris Tukang Sol di Banyumas, Sepatu Pelanggan Ikut Dijarah Massa, Bingung Cara Gantinya
Baca juga: Lirik Lagu Langkah Tanpaku Raissa Anggiani
"Semarang adalah rumah kita bersama. Saya mengajak seluruh warga masyarakat, tanpa terkecuali, untuk berdoa di tempat masing-masing.
Doa kita, dengan tulus dari hati, akan menjadi kekuatan besar untuk menjaga kedamaian, keselamatan, dan keberkahan bagi kota tercinta kita, Kota Semarang," kata Agustina dalam keterangannya.
Ajakan ini disampaikan Agustina usai mengikuti rapat koordinasi daring bersama pemerintah daerah se-Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Sabtu (30/8).
Ia menekankan, doa bukan sekadar bentuk ibadah, namun juga kekuatan batin yang dapat menenangkan jiwa, memperkuat kebersamaan, serta menumbuhkan harapan di tengah ketidakpastian.
Agustina di sisi itu juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah masyarakat.
Menurutnya, harmoni sosial menjadi fondasi penting dalam membangun kota yang aman dan sejahtera.
"Mari kita jadikan doa sebagai pengikat hati, agar kita tetap rukun, guyub, dan bergotong-royong membangun kota ini menjadi semakin maju dan sejahtera.
Kita jaga Semarang tetap aman, damai, dan kondusif di tengah situasi nasional yang penuh tantangan. Persatuan adalah kunci, dan kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan," ajaknya.
Lebih lanjut, Agustina mengungkapkan, seruan doa sekaligus ajakan menjaga persatuan dan kedamaian ini diharapkan dapat menggugah kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan dan menjadikan Kota Semarang sebagai kota yang aman. (*)
Sebanyak 266 Warga Semarang Ganti Keterangan Kolom Agama di KTP Jadi Penghayat Kepercayaan |
![]() |
---|
Realisasi Rumah Subsidi di Semarang Lambat, Pemkot Wacanakan Hunian Vertikal |
![]() |
---|
Perbarui Data, Puluhan Penyandang Disabilitas di Semarang Baru Teridentifikasi |
![]() |
---|
Mentan Amran Klaim Operasi SPHP Tekan Harga Beras di 15 Provinsi, HPP dan NTP Naik |
![]() |
---|
Kelakuan Pelaku Pelecehan Gadis Disabilitas di Semarang, Ancam Keluarga Korban Usai Dipolisikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.