Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran Semarang

Pascakebakaran di Jagalan Semarang, Wali Kota Sebut Upayakan Korban Punya Tempat Tinggal

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebut akan mengambil langkah penanganan terkait kondisi pascakebakaran.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Istimewa
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meninjau lokasi kebakaran di kawasan Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah, Minggu (28/9). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebut akan mengambil langkah penanganan terkait kondisi pascakebakaran di kawasan Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah.

Diketahui, insiden kebakaran tersebut telah terjadi pada Sabtu (27/9/2025) pekan lalu dan menyebabkan sepuluh rumah warga hangus terbakar serta 66 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan, Pemerintah Kota Semarang segera mengambil langkah-langkah penanganan darurat dan upaya jangka panjang.

Baca juga: INFOGRAFIS Prabowo: Kasus Keracunan MBG Hanya 0,00017 Persen, Malah Serap 1,5 Juta Lapangan Kerja

Baca juga: Kronologi Mahasiswa UI Hilang Setelah Hadiri Acara Kampus, Ditemukan di Apartemen

"Kami meninjau lokasi kebakaran dan yang terdampak memang sangat banyak. Secara tata bangunan, kawasan ini cukup sulit dan padat. Kini kami berupaya agar mereka punya tempat tinggal kembali, mudah-mudahan bisa berhasil,” kata Agustina dalam keterangannya, Senin (29/9/2025).

Agustina meninjau lokasi kebakaran, Minggu (28/9). Dalam kunjungannya, Wali Kota menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa warga.

Menurutnya, Pemkot Semarang tak buang waktu menyiapkan hunian darurat di dua lokasi, yaitu balai RW setempat dan aula kantor kecamatan, agar 66 korban memiliki atap untuk berteduh malam itu juga. Selain tempat tinggal, kebutuhan dasar pangan juga menjadi fokus utama.

Pemerintah Kota Semarang melalui dinas terkait telah mendirikan posko bantuan sementara dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak. Selain itu, dilakukan pendataan jumlah rumah yang rusak serta koordinasi lintas instansi untuk penanganan lanjutan.

“Yang terpenting saat ini adalah memastikan warga aman, terpenuhi kebutuhannya, dan tidak merasa sendirian menghadapi musibah ini,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved