Berita Semarang
Realisasi Investasi Kota Semarang 2025 Capai Rp5,74 Triliun, DPMPTSP: Dari Target Rp9,9 Triliun
Pemerintah Kota Semarang mencatat realisasi investasi sebesar Rp5,74 triliun hingga pertengahan November 2025.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang mencatat realisasi investasi sebesar Rp5,74 triliun hingga pertengahan November 2025.
Angka tersebut masih berada di bawah target tahun ini yang mencapai Rp9,9 triliun.
Baca juga: Komisi B Dorong Optimalisasi PAD Kota Semarang untuk 2026
Kepala DPMPTSP Kota Semarang, Diah Supartiningtias mengungkapkan, pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut mengingat masih ada waktu hampir dua bulan lagi.
"Realisasi sampai kemarin itu Rp5,74 triliun, dari target Rp9,9 triliun. Ini kita masih ada deviasi sekitar Rp3 triliun. Tapi ini masih bergerak terus ya.
Nanti penentuannya sampai Januari, di mana penghitungannya didasarkan pada laporan pelaku usaha itu sendiri. Nanti ditutup di 10 Januari. Setelah 10 Januari baru bisa dihitung (total realisasi investasi 2025)," kata Diah di sela kegiatan Semarang Business Forum (Sembiz) 2025 di salah satu hotel di Semarang, Selasa (18/11/2025).
Menurut Diah, sektor komunikasi dan telekomunikasi menjadi penyumbang terbesar investasi tahun ini, disusul transportasi dan perdagangan.
Dia menyebut, mayoritas investasi berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) masih berada di bawah PMDN karena persyaratannya menuntut lokasi di kawasan industri.
"Kebetulan kalau PMA itu syaratnya harus di kawasan industri ya. Kita dorong ada beberapa kawasan industri yang cukup ready untuk teman-teman bisnis (investor) untuk menanamkan investasi," ungkapnya.
Selain sektor-sektor tersebut, Diah juga menyebut permohonan izin di sektor jasa seperti restoran, hiburan, hotel, dan kegiatan MICE terus meningkat.
Ia mengatakan, kondisi ini dipengaruhi oleh posisi Semarang yang dikelilingi kawasan industri seperti Kendal dan Batang.
Baca juga: Penyebab Kematian Dosen Untag Semarang yang Ditemukan di Kamar Kostel, Kapolsek Ungkap Rekam Medis
"Hiburan juga sekarang menjadi sangat dilirik karena kita dikepung oleh kawasan industri Kendal dan Batang, yang mempunyai privilese dari Kementerian dengan mendapatkan kemudahan.
Jadi fasilitasnya tentu dari kementerian memang beda daripada KI-KI yang ada di Kota Semarang. Tapi mereka butuh hiburannya kan di sini. Mereka mau cari hiburan di sini, mereka MICE juga banyak di Semarang, mereka mau makan banyak di Semarang yang representatif sehingga yang bergeliat sekarang di Semarang itu adalah di sektor jasa dan perdagangan: ada restoran, hotel, dan hiburan," imbuhnya. (idy)
| Investasi Banyak Masuk Jawa Tengah, Agustina: Jangan Sampai Semarang Hanya Jadi Penonton |
|
|---|
| Poltekkes Kemenkes Semarang Gelar Jobfair, Targetkan 150 Lulusan Terserap ke Luar Negeri pada 2026 |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Selasa 18 November 2025: Hujan Ringan |
|
|---|
| DPRD Minta Rencana Penambahan Tenaga Ahli di Tiap OPD Semarang Dievaluasi |
|
|---|
| Fenomena Jasa Suruh di Semarang, dari Antar Laundry Hingga Beli Minuman, Begini Kata Akademisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251118_Kepala-DPMPTSP-Kota-Semarang-Diah-Supartiningtias_1.jpg)