Berita Semarang
Poltekkes Kemenkes Semarang Gelar Jobfair, Targetkan 150 Lulusan Terserap ke Luar Negeri pada 2026
Poltekkes Kemenkes Semarang kembali menggelar Jobfair sebagai agenda rutin untuk mempercepat serapan lulusa
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Poltekkes Kemenkes Semarang kembali menggelar Jobfair sebagai agenda rutin untuk mempercepat serapan lulusan di dunia kerja di ajang Poltekkes Career Day 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Semarang pada 18–20 November dengan menghadirkan 20 booth dari berbagai perusahaan di bidang kesehatan, baik dalam maupun luar negeri.
Mengusung tema 'Transforming and Empowering Health Professionals for Sustainable Global Health Development', jobfair ini diharapkan menjadi jembatan bagi ribuan lulusan agar segera terserap pasar kerja.
Wakil Direktur III Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Poltekkes Kemenkes Semarang, Esti Handayani, AMd.Mid, mengatakan jobfair merupakan kegiatan rutin yang digelar setelah wisuda. Tahun ini, kampus mewisuda sekitar 3.800 lulusan reguler pada Oktober lalu.
"Harapannya dengan adanya jobfair ini, lulusan bisa mendapatkan pekerjaan secepat mungkin. Target kami sebelum satu tahun lulus, mereka sudah bekerja," ujarnya.
Baca juga: 2.851 Loker Dibuka di Job Fair Blora Diharapkan Bisa Tekan Angka Pengangguran
Jobfair kali ini juga diikuti mitra yang membuka peluang rekrutmen tenaga kesehatan ke luar negeri. Beberapa negara tujuan yang dibidik antara lain Jerman, Arab Saudi, dan Jepang.
Menurut Esti, Kementerian Kesehatan memberi target khusus kepada Poltekkes untuk meningkatkan jumlah lulusan yang bekerja di luar negeri, terutama Jerman.
"Tahun 2026 nanti kami harus bisa memberangkatkan 150 lulusan ke luar negeri. Untuk tahun ini, dari target 50, sudah ada sekitar 70 yang berangkat," jelasnya.
Penempatan tersebut dilakukan melalui skema kerja sama G to G (government to government) maupun melalui mitra swasta yang telah terdaftar dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Program ini juga mendapat dukungan dari BP3MI Semarang serta Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan.
Esti menyebutkan bahwa tingkat serapan lulusan Poltekkes Kemenkes Semarang pada 2024 mencapai 86 persen dalam kurun waktu kurang dari sembilan bulan. Sebagian lainnya melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.
Beberapa jurusan seperti Sarjana Keperawatan dan Sarjana Kebidanan memang mewajibkan lulusan untuk menempuh pendidikan profesi. Selain itu, sekitar 15 persen lulusan diploma maupun sarjana melanjutkan ke program alih jenjang atau profesi.
Setiap tahun Poltekkes Kemenkes Semarang meluluskan sekitar 3.500 mahasiswa.
Jobfair tahun ini menyediakan 20 booth dan seluruhnya terisi penuh. Bahkan, pada dua hari terakhir menjelang pembukaan, beberapa mitra masih mengajukan permintaan tambahan booth, namun tidak dapat dipenuhi karena keterbatasan ruang.
Meski sasaran utama adalah mahasiswa dan alumni Poltekkes, acara ini juga terbuka bagi lulusan kampus kesehatan lainnya.
"Banyak juga yang datang dari Undip, Unimus, maupun STIKES di sekitar Semarang. Kami tidak menutup kesempatan bagi siapa pun," jelas Esti.
Jobfair ini juga menghadirkan peluang bagi jurusan yang tidak dimiliki Poltekkes Semarang seperti fisioterapi, farmasi, serta kesehatan masyarakat.
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Selasa 18 November 2025: Hujan Ringan |
|
|---|
| DPRD Minta Rencana Penambahan Tenaga Ahli di Tiap OPD Semarang Dievaluasi |
|
|---|
| Fenomena Jasa Suruh di Semarang, dari Antar Laundry Hingga Beli Minuman, Begini Kata Akademisi |
|
|---|
| Waspada Penyakit di Musim Hujan, Dewan Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan |
|
|---|
| Kisah Boim Jasa Suruh Semarang, Dari Ngopi Tengah Malam hingga Jadi Intel Dadakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251118_job-fair-2.jpg)