Berita Semarang
Kejanggalan Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Disebut Polisi Kecelakaan Tapi Diantar Mobil Brimob ke RS
Pusat Bantuan Hukum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (PBH IKA FH Unnes) meminta
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pusat Bantuan Hukum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (PBH IKA FH Unnes) meminta aparat kepolisian mengungkap secara jelas penyebab meninggalnya Iko Juliant Junior (19), mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2024.
Ketua PBH IKA FH Unnes, Ady Putra Cesario, menilai kepergian Iko masih menyisakan tanda tanya.
Ia menyebut, terdapat perbedaan informasi antara keterangan resmi kepolisian yang menyebut Iko meninggal karena kecelakaan, dengan sejumlah fakta yang dimiliki pihak keluarga.
"Iya, kami mendesak kepolisian agar memberikan klarifikasi agar penyebab kematian Iko ini tidak menjadi bola liar," terang Ketua Pusat Bantuan Hukum IKatan Alumni (PBH IKA) Alumni FH Unnes Ady Putra Cesario kepada Tribun, Selasa (2/8/2025).
Ady menambahkan, selain menunggu penjelasan kepolisian, pihaknya bersama tim hukum yang telah ditunjuk keluarga korban juga melakukan penelusuran independen untuk mencari kejelasan terkait peristiwa tersebut.
Pengumpulan fakta itu berdasarkan dari bukti-bukti dan saksi-saksi yang lain.
"Kami masih menduga-duga apakah ini murni dari kecelakaan atau yang lain," terangnya.
Deretan Kejanggalan Kematian Iko
Anggota Pusat Bantuan Hukum IKatan Alumni (PBH IKA) Alumni FH Unnes Naufal Sebastian mengungkap beberapa kejanggalan kematian Iko Juliant Junior (19) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang angkatan 2024.
Kejanggalan tersebut di antaranya korban Iko meninggal dengan kondisi muka lebam. "ada luka di bibir, sobek.
Kemudian ada bonyok lebam di mata.
Nah, apakah itu hasil atau akibat dari kecelakaan atau yang lain, kami perlu investigasi lebih dalam," terangnya.
Kejanggalan berikutnya ada jeda waktu yang cukup lama antara kejadian kecelakaan yang dialami korban dengan proses korban dibawa ke rumah sakit.
Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan (STP) yang dikeluarkan oleh Satlantas Polrestabes Semarang, korban Iko alami kecelakaan lalu lintas di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Minggu (31/8/2025) pukul 02.30 WIB.
Surat STP yang ditanda tangani oleh Aiptu Hardiyanto itu menerangkan Motor dan SIM milik Iko disita polisi.
Sementara, keterangan dari petugas keamanan RSUP Kariadi, korban diantar oleh Mobil Brimob pada Minggu (31/8/2025) pukul 11.00 WIB.
"Karena kalau itu benar-benar kecelakaan harusnya langsung dibawa ke rumah sakit.
Ya, itu memang miss yang masih kita cari," paparnya.
Naufal juga semakin sangsi terkait penyebab kematian korban karena lokasi kecelakaan yang dialami oleh Iko masih simpang siur.
Polisi menyebut, kecelakaan terjadi di Jalan Dr Cipto tetapi adapula yang menyebut di Jalan Veteran.
"Hal ini perlu perlu kami klarifikasi dan investigasi lebih jauh lagi," terangnya.
Ia menambahkan, keterangan dari ibu Iko juga semakin menguatkan kejanggalan tersebut yakni korban sempat mengigau selepas operasi di rumah sakit Kariadi Semarang.
Korban mengigau agar jangan dipukuli lagi. "Ada pesan dari alam bawah sadar korban yang diduga mendapatkan kekerasan sebelum meninggal dunia," ungkapnya.
Jawaban Polisi
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang buka suara soal kecelakaan yang disebut menyebabkan kematian Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang angkatan 2024, Iko Juliant Junior.
Kepolisian mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan tersebut.
"Masih kita dalami," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Iptu Novita Candra kepada Tribun, Senin (1/9/2025) malam.
Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, masih melakukan penyelidikan terlebih dahulu terkait informasi tersebut.
Ia pun mempersilahkan keluarganya untuk melaporkan ke Kepolisian.
"Biar ada penyelidikan atas informasi tersebut," paparnya. (Iwn)
Mahasiswa FH Unnes Iko Juliant Junior Meninggal Dunia, Kampus Sampaikan Duka Cita |
![]() |
---|
Kota Semarang Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini 2 September 2025 |
![]() |
---|
Kata Polisi Jawab Kejanggalan Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Benarkah Murni Kecelakaan? |
![]() |
---|
Ekonom Global Yakin Indonesia Punya Potensi Kuat Naik Kelas, Ini Kuncinya |
![]() |
---|
"Ampun Pak, Tolong Jangan Pukulin Saya Lagi," Igauan Terakhir Iko Sebelum Tewas Penuh Kejanggalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.