Berita Semarang
Febby dan Cookies Asam Jawa: Menghidupkan Kembali Jejak Asam Arang-arang dalam Oleh-oleh Semarang
Dari dapur kecil di kawasan Semarang Timur pada 2010, Febby memulai perjalanannya sebagai baker.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
Kesempatan lebih besar datang ketika Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang menggandeng perhotelan untuk membantu pemasaran produk UMKM.
Hotel Front One HK menjadi pilot project program ini, dengan menyediakan sudut khusus di lobi untuk memajang produk unggulan UMKM.
“Hotel memberikan ruang display untuk produk UMKM binaan kami. Jadi pengunjung bisa melihat, membeli, sekaligus mengenal produk unggulan Semarang,” kata Ketua Harian Dekranasda Kota Semarang, Syanaz Nadya Winanto Putri.
Menurutnya, semua produk yang ditampilkan sudah melalui kurasi.
Tidak hanya makanan, tetapi juga minuman, kerajinan tangan, hingga kain batik.
Tujuannya agar tamu hotel, terutama yang datang dari luar kota bahkan luar negeri, bisa lebih mudah menemukan oleh-oleh khas Semarang.
“Di tempat lain kan belum ada kukis asem. Lalu ada bandeng dengan lifetime bisa 6–7 bulan tanpa pengawet.
Ada juga batik yang dipadukan dengan teknik ecoprint. Jadi produk-produk ini punya ciri khas sendiri,” jelas Syanaz. (Rad)
Lukman Langsung Healing ke Pantai Setelah Bunuh Ika Bos Gadai Semarang, Motif Pembunuhan Terungkap |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 26 September 2025: Sebagian Besar Cerah |
![]() |
---|
Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu |
![]() |
---|
Panduan Jitu Konsumen Memilih Mobil di GIIAS Semarang 2025: Bensin, Hybrid, atau Listrik? |
![]() |
---|
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.