Berita Semarang
Anak Muda Bikin Hidup Pekojan Semarang di Malam Hari, Dari Jalan Sepi Jadi Street Coffee Skena
Ridwan mengaku nongkrong di pinggir jalan dengan pemandangan ruko yang tutup membuat kesan yang berbeda
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rezanda Akbar
KAWASAN PEKOJAN - Kopi Tersenyum salah satu warung kopi di pekojan yang ikut serta meramaikan suasana kawasan mati di kota Semarang
Dari kata “Khoja”, dahulu kawasan ini dikenal sebagai tempat tinggal keturunan India Muslim.
Hingga kini, wajah-wajah berkarakter India dan Arab masih mudah ditemui di sekitar sini.
Bahkan, beberapa penjual kopi di kawasan ini masih menampilkan jejak keturunan tersebut.
Kini, tiap malam Pekojan bukan lagi sekadar jalan gelap yang dilintasi kendaraan.
Ia berubah jadi titik kumpul anak muda Semarang.
Dari dingklik sederhana, secangkir kopi, hingga obrolan yang gayeng, kawasan ini menegaskan satu hal nongkrong tak butuh mewah, yang penting suasana dan kebersamaan. (Rad)
Halaman 3 dari 3
Berita Terkait:#Berita Semarang
Seminar Kepemimpinan dan Literasi 2025, Wali Kota Semarang Sampaikan Ini |
![]() |
---|
Workhsop Batik Motif Semarangan Warnai Perayaan Hari Batik Nasional di Harris Hotel |
![]() |
---|
Batik Jadi Daya Tarik Wisata, Pemkot Semarang Dorong Penguatan Ekosistem Batik |
![]() |
---|
Senator Peduli: DPD RI Ajak Warga Semarang 'Give Blood, Give Hope' |
![]() |
---|
Identitas Mayat di Tugu Semarang Terkuak: Mbah Surat, Pencari Ikan Berusia 70 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.