Berita Semarang
Rindu Pecinta Kuliner Terbayar, Pengunjung Waroeng Semawis Semarang: Jadi Excited Datang!
Setelah dibuka kembali, Waroeng Semawis langsung dipadati pengunjung yang ingin kembali menikmati ragam kuliner dan suasana khas Pecinan.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM SEMARANG – Dibukanya kembali Waroeng Semawis disambut hangat masyarakat.
Di antaranya Naja, pengunjung asal Semarang Selatan yang sangat menantikan momentum ini.
Ditemui saat menikmati suasana malam di kawasan Waroeng Semawis, Fatkhatinnaja (22), nama lengkapnya, mengungkapkan rasa rindunya terhadap suasana khas Semawis yang sempat hilang hampir setahun terakhir.
Baca juga: Perkuat Peran Pesantren di Semarang, Wali Kota Agustina Wilujeng Ajukan Perda Ponpes
"Aku sempat ke Semawis awal 2025."
"Terus kayaknya sempat tutup lama gitu."
"Terus pas denger mau dibuka lagi, jadinya excited datang," kata Naja kepada Tribunjateng.com, Sabtu (5/10/2025) malam.
Menurutnya, bukan hanya soal kuliner yang dirindukan, tapi juga suasana yang menjadi ciri khas dari kawasan ini.
"Lebih ke vibes, soalnya menurut aku kayak sudah jadi ciri khas kalau ke Pecinan, kulinernanya ke Semawis."
"Jadi aku ngerasa kangen dengan vibes-nya, dengan ramainya orang yang jalan-jalan ke sini," ungkapnya.
Setelah dibuka kembali, Waroeng Semawis langsung dipadati pengunjung yang ingin kembali menikmati ragam kuliner dan suasana khas Pecinan.
Tak hanya menjadi destinasi kuliner, kawasan ini kembali menjadi ruang berkumpul, berinteraksi, dan bernostalgia.
Intan Fadila (25), pengunjung lain mengatakan, telah menanti-nantikan dibukanya kembali Waroeng Semawis.
Baca juga: The Park Semarang Hadirkan Weekend Big Shopping Sepanjang Oktober
“Setiap tahun kalau Semawis buka, aku selalu datang."
"Tahun ini lebih menarik karena banyak kuliner baru."
"Kebetulan ini aku beli es cao Dewi Semawis, harganya Rp25.000 dan cukup worth it karena porsinya memang gede," ungkap Intan.
Bagi Intan, daya tarik Waroeng Semawis bukan hanya soal makanan, tapi juga suasana dan kekayaan budaya yang hadir di kawasan Pecinan.
"Yang paling dirindukan itu kulinernya, terus heritage-nya, dan suasananya juga."
"Tahun kemarin itu kan ada atraksi berongsai, terus kemudian emang banyak banget kayak kuliner jadul dan yang khas di kawasan Pecinan."
"Itu sih yang aku cari selama ini dan aku memang tipe orang yang sangat menyukai budaya," ungkapnya.
Sebagai pecinta budaya, Intan berharap keberadaan Waroeng Semawis bisa terus dijaga dan dikembangkan, terutama setelah sempat vakum cukup lama.
"Harapannya semoga warung semawis ini dibuka terus dan aku harap juga enggak vakum lagi."
"Kemudian menciptakan inovasi-inovasi baru," imbuhnya. (*)
Soto Sawah Mbak Tutik Mijen: Nikmatnya Kulineran di Tengah Hamparan Hijau Kota Semarang |
![]() |
---|
Ramai Lagi! Waroeng Semawis Diserbu Pengunjung, Wali KotaSemarang: Aku Jajan Siomay dan Cakue |
![]() |
---|
Semarang Jadi Magnet Olahraga Ekstrem, 76 IDH Urban 2025 Suguhkan Aksi Menegangkan di Tengah Kota |
![]() |
---|
Kembali Dibuka Tiap Jumat sampai Minggu, Waroeng Semawis Hadirkan 60 Tenant Kuliner |
![]() |
---|
Upacara PTDH Belum Digelar, Robig Zaenudin Pembunuh Pelajar Semarang Masih Digaji sebagai Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.