Kecelakaan Truk di Kalijambe Purworejo
Truk Solar Rem Blong di Purworejo, Warga Demak Jadi Korban Luka: Dirujuk ke RSI Sultan Agung
Zainuddin baru saja dirujuk ke RSI Sultan Agung Semarang agar mendapat perawatan yang lebih baik
Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pagi yang seharusnya biasa di jalur utama Purworejo–Magelang berubah menjadi mencekam. Selasa (11/11/2025), sebuah truk tangki besar bermuatan solar melaju di jalan menurun Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Namun nahas, rem truk diduga blong. Kendaraan raksasa itu tak mampu dikendalikan dan menabrak deretan warung di tepi jalan Pasar Kalijambe.
Benturan keras disertai suara logam menghantam bangunan membuat warga sekitar panik berhamburan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Purwokerto, Mobil yang Dikemudikan Lansia Tabrak Pembatas Jalan
Dari kejadian itu, satu orang meninggal dunia Sutrisno (45), warga Genuk, Kota Semarang penumpang truk tangki yang tak sempat menyelamatkan diri.
Tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Lokas Feriyanto (42), sang sopir truk, Muhammad Zainuddin (34), penumpang truk, dan Ari Agus Susanto (42), pengemudi Suzuki Carry yang ikut tertabrak.
Lokas dan Ari dirawat di rumah sakit Purworejo. Sedangkan Zainuddin, warga RT 7 RW 1 Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, harus dirujuk ke RSI Sultan Agung Semarang untuk perawatan lanjutan.
Saat Tribunjateng.com mendatangi rumah Muhammad Zainuddin di Desa Sriwulan Rabu (12/11/2025) pagi, tampak sepi.
Pintu warung kecil di depannya tertutup rapat. Biasanya, tempat itu menjual jus buah dan tabung gas LPG untuk warga sekitar.
Di dalam rumah, seorang perempuan lanjut usia tengah menyuapi cucunya yang masih kecil. Dialah Suryati, mertua Zainuddin.
Ketika ditemui tim Tribun Jateng, wajahnya terlihat lelah namun tetap tenang.
“Tadi pagi anak saya minta saya ke sini untuk jaga cucu, karena dia mau temani suaminya di rumah sakit,” tuturnya pelan.
Ia menjelaskan, Zainuddin baru saja dirujuk ke RSI Sultan Agung Semarang agar mendapat perawatan yang lebih baik.
“Di sini juga dekat rumah. Jadi lebih mudah kalau ada keluarga yang mau jaga,” katanya.
Suryati mengaku belum sempat bertemu menantunya sejak kecelakaan itu terjadi.
“Saya belum banyak dapat cerita dari anak. Lukanya apa saja juga belum tahu,” ujarnya sambil menatap cucunya yang masih makan perlahan.
Meski belum tahu kondisi pasti, harapannya sederhana: agar menantunya bisa segera sembuh dan bisa kembali bekerja.
“Dia sopir antar barang Pertamina katanya. Semoga lekas membaik dan dapat kompensasi dari perusahaan,” ucapnya menutup percakapan.(afn)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251112_RSI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.